Aceh adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang secara Sah secara UUD dalam Menerapkan Syariat Islam. Aceh juga pernah memberontak dengan pemerintah pusat di karenakan tidak di kenankannya untuk menjalankan Syariat Islam dengan bebas dan juga ada beberapa faktor lainnya yang memicu Konflik antar Nanggroe Aceh Darussalam dengan Indonesia.
Aceh dan Masyarakatnya memang ada sedikit keunikan. Aceh dan Masyarakatnya mempunyai keunikan dalam beragama, bahkan ada istilah "Berbicara islam ialah Bicara Aceh. Bicara Aceh Berarti Berbicara Islam".
Nanggroe Aceh Darussalam ini sangat lekat dengan agama Islam dan juga Ulamanya. Bahkan Ulama lebih di hargai dan di hormati dari pada pejabat dan Kepala Daerah. Ulama bahkan menjadi sumber Hukum dan Pendapat yang menjadi Patokan oleh Kepala Daerah, Pejabat dan Masyarakat.
Islam dan Ulama ini Alhamdulillah dan Insyaallah tidak akan terpisahkan dengan setiap Insan yang ada di seluruh pelosok Nanggro Aceh Darussalam.
Orang Aceh bahkan siap mati demi membela Agama dan Ulama. Ada istilah menarik yang melekat dalam Sanubari setiap Insan di Aceh, bahwa "Sebelum Membunuh Ulama dan Islam Langkahi Dulu Mayatku". Bahkan ini tidak semata - mata hanya ada di pikiran orang yang alim saja, tetapi juga para preman, orang yang tak Sembahyang sekalipun.
Mereka memang kurang taat dalam hal beribadah, tetapi dalam hal membela kemungkaran yang mengusik Agama dan Ulama, merekalah yang akan pertama maju kedepan, dan Ideologi ini ada di setiap kepala anak manusia yang lahir di Aceh.
"Mungkin dengan Mati untuk Agama dan Ulamalah Allah memberikan kasih dan rahmatnya kepada orang - orang seperti kami". Lebih kurang seperti itu pemikiran setiap anak manusia di Nanggroe Aceh Darussalam. Sehingga Islam dan Aceh ini bagaikan Pinang Terbelah Dua.
INSYAALLAH ISLAM TIDAK AKAN PERNAH PADAM DI ACEH.
LEBIH KURANG MOHON MAAF, TERIMAKASIH.
ASSALAMUALAIKUM WARAH MATULLAHI WABARAKATUH.