Assalamualaikum sahabat steemian....
Saya ingin berbagi tentang perasaan saya malam ini. Langsung saja ya....
Tadi sewaktu pulang dari kelas FAMe di kota Calang, saya mendapatkan sebuah kejutan.
Apakah kejutan itu?
Saya tiba di rumah sekitar jam 5. Anak-anak sedang menonton siaran kesukaan mereka. Seperti biasanya, saya selalu meletakkan hp di atas meja. Setelah berganti pakaian, saya mengambil hp untuk diisi power. Tiba-tiba secarik kertas putih di bawah hp tersebut terjatuh ke lantai. Saya pun mengambilnya.
Ternyata itu adalah sepucuk surat dengan tulisan cakar ayam. Dengan dipenuhi rasa penasaran, saya pun membaca tulisan tersebut, itu adalah tulisan tangan Jihan, anak sulung saya, Jihan masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Rasa haru menyelimuti segenap perasaanku. Lucu dan menggemaskan, terkadang Jihan menjadi anak yang sangat romantis.
Isi suratnya adalah:
"Makasih Umi, Abi. Udah besarin Jihan, nisa, Farisya. Jihan selalu doa Umi, Abi supaya panjang umur. Mulai sekarang Jihan patuh sama Umi, Abi. Waktu Jihan sakit Abi Umi langsung obati Jihan. Jihan janji jaga jaga adek baik baik. Jihan tahu karena Jihan kurus, Jihan udah siap buat gendut. Jihan tahu buat gendut, umi udah ingatin Jihan buat makan banyak-banyak, itulah cara buat gendut.
Waktu Jihan udah besar, Umi Abi udah tua. Jihan cari uang, karena waktu Jihan kecil Abi cari uang buat Jihan. Sekarang Jihan yang cari uang waktu besar Jihan. Makasih."
Begitulah isi surat tersebut, yang diawali dengan kata "Makasih" dan diakhiri dengan kata "Makasih. " Di surat itu, ada kata-katanya yang membuat saya tertawa. Karena Jihan membahas masalah kekurusannya. Jihan memang anak yang kurus karena malas makan. Saya sering menyuruhnya untuk makan banyak, terkadang harus memaksanya untuk makan.
Betapa mulianya hatimu nak, Umi terharu dengan keinginan muliamu. Semoga Allah selalu memberikanmu kesehatan dan kecerdasaan, berharap kelak menjadi anak yang berguna bagi agama dan bangsa, dan taat kepada orangtua. Amin Ya Rabbal A'lamin.