Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh,Muhammad Ridwan Harahap, terpilih secara musyawarah mufakat sebagai ketua umum Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Wilayah Aceh periode 2019 – 2021.
Terpilihnya Ridwan sebagai ketua umum diharapkan mampu menghidupkan organisasi mahasiswa komunikasi tersebut yang selama ini vakum di Aceh. “Kepengurusan baru juga diharapkan mampu mendorong lebih banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi dari universitas lain untuk aktif,” tutur Muhammad Fildza Ramadhan di Lhokseumawe, Senin (18/11/2019).
Menurut mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh itu, IMIKI Aceh sudah sembilan tahun vakum. Sejak IMIKI Aceh terbentuk, praktis hanya berjalan dua tahun saja atau pada periode pertama. “Ketika kami mengikuti konferensi regional IMIKI, kami mendapat mandat untuk mengelola IMIKI Aceh kembali,” ungkap Fildza.
Muhammad Ridwan terpilih dalam musyawarah yang digelar di Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat. Para perwakilan yang hadir sepakat memilih Ridwan untuk memajukan organisasi tersebut. Perwakilan mahasiswa Ilmu Komunikasi itu antara lain dari Jurusan Komunikasi Penyiaran Agama Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon, Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Putih Takengon (UGP), Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar (UTU) dan Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh.
Baca juga: Dua Mahasiswa Unimal Raih Juara di Kompetisi 5th UTU Awards Tahun 2019
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar, Putri Maulina M.I.Kom, mengharapkan IMIKI bisa meningkatkan silaturahim di antara mahasiswa Ilmu Komunikasi. “Dengan adanya kepengurusan baru, IMIKI bisa lebih aktif baik di tingkat regional maupun nasional,” pesan Putri Maulina dalam sambutannya.
Ada pun kepengurusan inti IMIKI Aceh adalah Ketua Umum Muhammad Ridwan Harahap (Unimal, Sekretasis Mullah Oges Cabuci (UTU) Sekertaris I Agus Firmansyah Gayo (STAIN Gajah Putih) dan Bendahara Asmaul Husnah (UGP Takengon).
Ridwan mengharapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari seluruh perguruan tinggi di Aceh bisa bersama-sama membangun organisasi tersebut dan memperkuat silaturahim. “Kita harapkan, organisasi ini juga ikut mendorong perbaikan akreditasi Prodi atau Jurusan Ilmu Komunikasi di semua universitas di Aceh,” tandas Ridwan.[]
