Lebih pilih security atau privacy? Itulah pilihan yang dihadapkan kepada kita ketika keamanan dan privasi tidak sejalan. Lah kok bisa gitu? Bukannya keamanan dan privasi selalu bergandengan? Jawabannya “tidak selalu”. Sebagaimana halnya kenyamanan (semakin tinggi keamanan biasanya semakin tidak nyaman), privasi juga demikian, dan ada juga dalam hal tertentu, dimana privasi berbanding terbalik dengan kenyamanan. Tapi itu tergantung dari kenyamanan yang anda pilih, pilih aman dalam hal privasi atau aman dalam berkomunikasi (koneksi lancar).
Tulisan ini diperuntukkan bagi teman-teman yang peduli dan menganggap penting masalah privasi dalam menggunakan ponsel bersistem android. Lewat tulisan ini, mudah-mudahan teman-teman yang belum paham bisa mendapatkan sedikit pencerahan, dan teman-teman yang sudah paham bersedia membagikan pengalamannya dan memberikan koreksi jika ada yang salah dalam penulisan saya. Yang saya tuliskan berdasarkan dari sedikit pengalaman, lebih banyak dari bacaan dan video yang saya tonton (Rob Braxman, Techlore, dll).
Lebih dari 1 bulan saya menggunakan Custom ROM Android tanpa servis Google dan Bloatware dari MIUI di Smartphone Redmi note 5 pro dan saya merasa cukup nyaman setelah sedikit beradaptasi. ROM yang saya gunakan adalah Lineage OS yaitu ROM yang dibuat dan berfokus pada privasi user. Lineage OS membatasi live tracking dari google dan aplikasi lainnya seperti facebook, ig, wa, dan sebagainya dengan cara memberikan pilihan kepada user “hanya mengizinkan penentuan lokasi saat app digunakan”. Baterai juga menjadi lebih hemat karena servis aplikasi berbasis web secara default tidak diizinkan berjalan secara background, kekurangannya adalah notifikasi app seperti chat hanya akan muncul saat aplikasi dibuka, tidak nyaman? Tentusaja. Tapi anda bisa mengaktifkannya dengan cara mengizinkan background service untuk aplikasi-aplikasi tersebut dan tentunya akan mengurangi tingkat privasi dibandingkan settingan default yang tadi (jadi, jangan izinkan untuk semua app yaa?). Pada settingan default LineageOS, satu-satunya yang bisa melakukan tracking secara live adalah operator selular, karena hanya mereka yang tau posisi smartphone di sekitar BTS dan mendapatkan informasi anda lewat no IMEI dan SIM yang anda daftarkan. Penjelasan lain termasuk alasan saya pake LineageOS pernah saya tuliskan disini “ “. Silahkan dibaca _
LineageOS bagus dalam hal privasi dan kurang bagus dalam hal sekuriti. Misalnya smartphone anda hilang, jika anda sama sekali tidak memiliki google service di smartphone, maka anda tidak bisa melakukan tracking smartphone yang hilang itu. Bagaimana dengan IMEI tracking? Anda harus menjadi pakar dalam hal itu, atau meminta bantuan polisi (hehehe). Ada beberapa aplikasi yang bisa anda gunakan tapi itu berarti anda mempercayakan privasi anda kepada perusahan aplikasi tersebut. Cerberus (https://www.cerberusapp.com/) dan prey (https://preyproject.com/) bisa menjadi pilihan.
Selain Official LineageOS, ada juga LineageOS microG (https://lineage.microg.org/) yang dikembangkan oleh developer dan menawarkan privasi dan juga google servis yang minimal. Dalam hal privasi, tentu saja tidak sebaik yang official tapi project microG mendukung aplikasi yang membutuhkan google service seperti DANA, maps, dll
Nah, demikianlah penjelasan privasi berbanding terbalik dengan keamanan. Pilihan ada ditangan user, mau percaya sepenuhnya service dari google? Yaaa tentunya anda juga akan menjadi asetnya Google. Atau percayakan keamanan kepada aplikasi pihak ketiga seperti prey, cerberus, dkk. Atau menggunakan MicroG, privasi tetap terjaga walaupun sharing lokasi ke google menjadi aktif, artinya anda percayakan sebagian keamanan kepada google. Kalau saya lebih memilih privasi dan menjaga smartphone baik-baik jangan sampai hilang dan membeli sebuah smartphone bekas dan murah untuk mendapatkan servis google (dengan tidak menggunakan gmail odong-odong tentunya, hehehe)
Ada hal yang mau ditanyakan? Silahkan email ke amirdayyan@tutanota.com atau telegram @aldebaran_os.