Assalammualaikum sahabat steemian,
Senang bisa kembali menulis, kali ini saya akan menuliskan sedikit mengenai bagian dari pada hobi saya. So lets start for reading ,,,,,
Jika kita melihat judul saya di atas, sebenarnya terdengar masih rancu karena pemaknaan dari kata diam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “tidak bersuara” artinya sesuatu yang tidak bersuara itu disampaikan manusia melalui berbicara atau melalui mulut kita. Selain itu masih banyak pemaknaan kata diam dari segi tindakan yang merupakan sesuatu yang ingin dilakukan tapi tidak dilakukan atau tidak bergerak, pemaknaan diam juga banyak dipribahasakan seperti “diam itu emas” yang maknanya lebih baik kita diam dari pada mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya yang dapat merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
Terlepas dari makna kata “diam” lantas apa hubungannya dengan Eksistensi Musik?. Nah disiini saya ingin memaparkan bagaimana peran musik itu sendri sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan berupa kisah kehidupan dan syair yang mewakili perasaan atau isi hati seseorang maupun kelompok tertentu. Di tengah arus globalisasi yang semakin maju membuat aliran-aliran musik di Jagad Raya berebut akan eksistensinya di masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh salah satu instansi dunia hiburan, terutama musik pada tahun 2016-2017 yang menduduki peringkat pertama adalah musik dengan gendre Pop yaitu 15,94% dan disusul dengan gendre Rock yaitu 15,06%. Yang paling banyak menikamti aliran pop sendiri adalah kaum generasi muda milenial yang mulai membiasakan diri mereka dengan mendengarkan musik-musik pop.
Kenapasih musik gendre pop itu lebih banyak disukai oleh generasi muda? Padahal kalau kita lihat gendre musik seperti Jazz, Blues, Classical, RnB/Soul itu tidak kalah bagusnya. Nah disinilah kita bisa menilai bagaimana generasi muda sekarang memanfaatkan musik sebagai alat untuk menyampaikan isi hati dan perasaan mereka. Kita mengetahui keutaman musik gendre pop itu lebih kepada lirik nya yang bersifat frontal dan terbuka dalam menyampaikan isi hati seseorang atau perasaan seseorang walau mereka tidak secara langsung mengatakan perasaannya, namun melalui lirik-lirik gendre pop, keinginan unuk mengutarakan perasaan sudah tersampaikan.
Jadi banyak generasi muda sekarang itu mereka melihat musik bukan hanya dari kualitas nadanya, melainkan bagaimana lirik dari musik tersebut bisa secara terang-terangan menyampaikan isi hati mereka. seperti contohnya lagu pop yang di bawakan oleh penyanyi ternama Raisa yang berjudul “Usai di Sini” lagu ini menceritakan bagaimana sepasang kekasih yang sudah mulai bosan dengan hubungan mereka dan memilih untuk mengakhiri hubungan mereka. Nah melalui lagu ini saja kita tau bahwa generasi muda terutama yang sedang mengalami masa-masa sulit dalam hubungan asmara, bisa menyanyikan lagu tersebut untuk mengutarakan isi hatinya dan memberikan sinyal terhadap pasangan bahwa hubungan mereka sudah tidak bisa dilanjutkan. Kalau istilah kids jaman now kondisi ini disebut GALAU. Seeehhh hahaha.
Jadi saya bisa menyimpulkan bahwa eksistensi musik dalam menyampaikan perasaan dan keinginan sangat berpengaruh dalam keseharian dan kehidupan manusia itu sendiri.Menurut Hadist yang telah di tetapkan dalam Al-quran bahwa sesungguhnya diam itu lebih baik daripada kamu mengatakan kata-kata yang mampu menyakiti orang lain. Jadi menurut saya, melalui musik ketika sesorang hanya bisa diam dan tidak mamupu berkata-kata, maka musik menjadi jalan keluar untuk kita menyampaikan perasaan dan perkataan kita selama kita masih bisa memilah lirik-lirik yang dianggap sopan dalam musik.
Buat teman-teman sekalian, memang setiap manusia mempunyai kekurangannya masing-masing khususnya saya sendiri yang sulit dalam hal berbicara dan menyampaikan perasaan, namun melalui musik saya bisa mengutarakan perasaan saya, karena bukan hanya itu saja bagi saya sendiri musik itu sudah seperti nasi yang setiap harinya harus di konsumsi, karena dengan musik setiap hari saya bisa mengusir rasa kepenatan dan memberikan hiburan tersendiri serta menjadi penyemangat untuk saya melewati hari-hari.
Thanks for reading guys
Wassalammualaikum
Dwi Anggraeni
Anthropologi Linguistic