Tidak dapat dipungkiri, kita sudah memasuki zaman teknologi yang membuka berbagai pembatas di dunia ini. Mulai dari batas wilayah dan waktu yang dibuka oleh internet mulai beberapa dekade yang lalu, hingga transparansi yang kini bisa dijangkau oleh semua kalangan yang dibuka oleh teknologi blockchain.
Teknologi blockchain merupakan teknologi yang masih menjadi misteri bagi masyarakat umum. Banyak di antara mereka yang masih terlalu takut untuk berhubungan dengan teknologi blockchain maupun mata uang kripto karena banyaknya pemberitaan jelek tentang mata uang kripto oleh media.
Pernahkah kamu terpikir sebuah pertanyaan tentang blockchain atau cryptocurrency? Mungkin 3 pertanyaan di bawah ini pernah terlintas di pikiran kamu.
1. Mengapa Pemerintah Perlu Membuat Regulasi tentang Cryptocurrency?
Pemerintah merupakan pihak yang konservatif. Meskipun pemerintah di beberapa negara seperti Singapura dan Argentina sangat terbuka terhadap cryptocurrency. Tetapi, pemerintah Singapura tetap membatasi mata uang kripto dengan menghilangkan anonimitas penggunanya.
2. Apakah Bitcoin Hanya Fenomena FOMO?
Banyak orang yang menganggap bahwa bitcoin hanyalah bubble, atau merupakan fenomena FOMO. Orang-orang takut kehabisan sehingga mereka membeli bitcoin dalam jumlah sebanyak-banyaknya dan terciptalah bubble hingga akhirnya bubble tersebut pecah dan banyak orang dirugikan karena nilai bitcoin anjlok.
Para ahli mungkin berbeda pendapat mengenai hal ini. Tetapi, dibandingkan fenomena Fear of Missing Out, bitcoin lebih cocok disebut sebagai Current Demand, karena permintaan masyarakat terhadap sesuatu, dalam hal ini mata uang, pasti akan berubah seiring dengan berjalannya teknologi.
3. Amankah Investasi Bitcoin di Indonesia?
Tidak hanya bitcoin saja, investasi dalam bentuk apapun memiliki risikonya masing-masing. Yang terpenting adalah memahami bentuk investasi yang akan dijalankan. Selain itu, karena bitcoin cukup fluktuatif, ada baiknya tidak menimbun bitcoin untuk waktu yang lama. Jadi, jawaban untuk pertanyaan ini bisa ya, bisa juga tidak.
Nah, itulah 3 pertanyaan seputar blockchain dan mata uang kripto yang mungkin ingin kamu ketahui jawabannya.
Apakah pertanyaanmu sudah terjawab?
Jangan Lupa Bahagia
