Rekan stemian di manapun anda berada.
Kita sering mendengar ucapan dari beberapa generasi muda kita dalam mengikuti berbagai peluang dan kesempatan usaha maupun kesempatan kerja dengan ucapan "Beri peluang kepada yang muda".
Stemian colleagues wherever you are.
We often hear the words of some of our young generation oranng in following opportunities and possibilities of business or employment opportunities with the words "Give the chance to the young".
Ucapan "Beri peluang kepada yang muda" ini menggambarkan adanya kesempatan usaha atau pekerjaan yang terus menerus dikuasai atau dimamfaatkan oleh mereka yang berusia lebih tua.
The saying "Give the younger a chance" illustrates the existence of a business opportunity or job that is constantly mastered or taken advantage of by older people.
Sebenarnya hal diatas tidak mesti terjadi jika saja yang muda lebih berani berkompetisi,melakukan upaya pendekatan secara intelejensi, percaya diri dan selalu siap menghadapi tantangan serta cerdas dalam memamfaatkan peluang.
actual itinerary would have to happen if the young are more daring to compete, make efforts in intelligence approach, confident and always ready to face challenges and opportunities in the use of smart.
Sebenarnya kesempatan kerja dan usaha itu dimulai dari upaya diri sendiri, mencari berbagai peluang, lalu menyusun rencana pencapaian untuk dapat meraih kesuksesan, bukan hanya menunggu kesempatan itu ada lalu baru bangkit untuk meraihnya dan ketika gagal pasrah dan menganggap peluangnya telah dipergunakan orang lain.
Actually, employment and effort that starts from self-effort, look for opportunities, then devise a plan to be successful achievement, not just waiting for the opportunity was then emerging to grab it and when it failed to surrender and considers his chances have used others.
Saya sendiri sebagai pekerja Survey/Research misalnya pernah disebut tidak memberi peluang kepada yang lebih muda, anggapan ini aneh menurut saya, karena pada awal bekerja sebagai Interviewer Survey/Research memang saya melamar pekerjaan ini, namun setelah itu saya direkomendasikan oleh mantan Supervisor saya kepada temannya yang butuh pekerja Survei/Research.
I myself as a worker Survey/Research instance once called did not give chance to the younger, this assumption is strange to me, because at the beginning worked as Interviewer Survey/Research did I apply for this job, but after that I was recommended by former Supervisor me to his friend who need workers Survey/Research.
Selain rekomendasi dari Supervisor, saya juga mencari sendiri perusahaan-perusahan Survey/Reserch di Internet dan berteman dengan orang-orang yang bekerja pada bidang Survey/Research di media sosial Facebook dan Linkendin, lalu meminta mereka untuk dapat mempercayai saya mengerjakan proyek Survey/Research mereka di daerah saya baik sebagai Interviewer maupun Supervisor.
In addition to the recommendations of the Supervisor, I also find your own company-the company Survey/Reserch on the Internet and make friends with people who work in the field of Survey/Research in social media Facebook and Linkendin, then ask them to be able to trust me working on the project Survey/Research them in my area either as Interviewer and Supervisor.
Dengan demikian saya tidak sedang menggunakan peluang orang lain namun peluang yang saya cari sendiri dengan upaya yang saya lakukan dan jika saya berhenti melakukannya, apa ada yang akan berusaha seperti yang saya lakukan?, mungkin tidak ada dan peluang itu hilang dengan sendirinya.
Thus I am not using the opportunities of others, but the opportunity I was looking for myself with an effort that I do and if I stopped doing it, what is there that will try like I do ?, may not exist and the opportunity was lost by itself.
Maka marilah wahai para generasi muda untuk memamfaatkan peluang dengan berupaya untuk meraihnya dan jangan mudah menyerah, sehingga tidak ada lagi ungkapan "Beri peluang kepada yang muda" namun suarakanlah ucapan *Yang muda yang berkarya" raih segala peluang pada bidang ilmu dan keahlian masing-masing dan yakinlah Tuhan telah menentukan kadar rezeki kita masing-masing.
So let the younger generation take advantage of the opportunity by trying to reach it and do not give up easily, so there is no longer the phrase "Give youth a chance" but speak the words * The young who work "get all the opportunities in the field of knowledge and expertise of each and rest assured God has determined our sustenance levels respectively.
RAIH HARIMU
