Dulu kalau orang mendengar profesi pebisnis, yang terlintas di pikirannya adalah mereka yang penampilannya modern. Laki-laki dengan kemeja, dasi, jas, celana bahan, sepatu mengkilap, dan wangi tubuh semerbak. Atau perempuan dengan blazer yang dipadukan celana atau rok bahan, sepatu heels, rambut digulung atau digerai dengan rapi, serta wangi yang aduhai. Kalau pikiran kamu sama, maka gambaran seperti itulah seorang pebisnis.
Nggak ada yang salah dengan penampilan pebisnis yang luar biasa rapi. Karena pebisnis yang setiap hari face to face dengan klien dan rekan kerja di kantor, memang seperti itu. Tapi sejak dunia digital semakin berkembang, profesi pebisnis nggak lagi hanya disandang oleh mereka yang berpenampilan seperti yang tergambar di atas lho, kamu. Banyak dari kaum hawa, terutama ibu-ibu yang kesehariannya menjadi ibu rumah tangga bisa menjadi bagian profesi itu.
Baju daster adalah baju dinas
Silakan kalau ingin menertawakan kenyataan bahwa baju daster bisa menjadi baju dinas. No, ini bukan menyoal tentang baju dinas sebagai ibu rumah tangga yang bangunnya pagi, mengurus dapur dan kebutuhan anak sekolah serta suami pergi ke kantor. Meski memang rutinitas itu menjadi bagian dari ibu berdaster. Lebih dari itu, baju yang sederhana seperti daster nyatanya adalah baju kebangsaan ibu-ibu pebisnis yang bergerak di bidang online.
Punya kesempatan meeting yang sama
Silakan mau percaya atau nggak, tapi memang kenyataannya kalau ibu berdaster bisa meeting dengan materi yang sama seperti para pebisnis berpenampilan parlente, kok. Nggak peduli dengan jenis baju yang dikenakan hanya sebuah daster, nyatanya membuat ibu-ibu ini menjadi sangat professional. Apalagi ketika dirinya diminta untuk mengisi materi tentang leadership dan goal setting. Bayangkan, bagaimana yang cuma berpenampilan baju daster bisa punya kemampuan sama dengan jas dan blazer.
Mengetahui seluk beluk produk dan jasa
Silakan berpikir kembali, bagaimana bisa seorang ibu berdaster yang kesehariannya sudah sibuk dengan urusan anak, suami, serta pekerjaan rumah mampu mengetahui tentang produk atau jasa yang dijadikan bisnis, persis sama dengan pebisnis yang berada di kantoran. Ternyata semua itu simple menjawabnya. Karena perempuan diberikan kemampuan multitasking, sehingga dia bisa mengatur apapun yang ada di rumah tanpa melupakan terkoneksi dengan dunia internet, mempelajari semua itu.
Partner bisnis dan klien, lebih luas
Silakan angkat jempol untuk ibu berdaster ini, yang nyatanya mampu membuat jaringan bisnisnya lebih luas sekaligus cepat meski hanya dengan berbaju dinas daster. Semua karena ibu-ibu ini memanfaatkan dunia internet yang bisa diakses dari manapun. Mereka hanya tinggal melakukan pendekatan dan diskusi dengan komunikasi yang asyik, hingga akhirnya mereka memiliki partner bisnis dan klien banyak yang datang dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia.
Masih meremehkan baju dinas daster? Please, kamu jangan lakukan itu!
Sumber tulisan: Tulisan saya sendiri di:
https://www.sumber.com/gaya-hidup/berita-terkini-gaya-hidup/sumber/baju-dinas-daster-cuma-perempuan-pebisnis-yang-tahu-rasanya.html