Jalak Tunggir Merah, Si Burung Ocehan Endemik Yang Bersuara Merdu

Jenis burung Jalak merupakan salah satu jenis burung ocehan yang suara kicauannya tergolong merdu dan bervariasi. Keindahan suara milik burung Jalak tidak hanya enak untuk didengarkan telinga kita tapi juga cocok dipakai sebagai cara dalam memaster burung ocehan lainnya. Selain itu, jenis burung Jalak yang bulunya identik dengan warna hitam ini banyak tersebar di wilayah hutan kita dan ada beberapa di antaranya termasuk burung endemik. Adapun nama burung Jalak tersebut adalah burung Jalak Tunggir Merah.

Membaca nama burung Jalak Tunggir Merah mungkin tidak banyak dari kita yang mengenalnya. Tapi bila nama tersebut diganti dengan burung Jalak Rio-Rio mungkin sebagian besar dari kita mengetahuinya. Ya, hal ini dikarenakan burung Jalak Tunggir Merah umumnya dikenal oleh para penghobies dengan nama burung Jalak Rio-Rio yang mempunyai suara merdu dan nyaring. Hanya saja, agar kita semakin mengenal jenis burung Jalak satu ini maka penulis menggunakan nama sebenarnya.

Gambar: Sepasang Burung Jalak Tunggir Merah

Burung Jalak Tunggir Merah merupakan burung endemik yang daerah persebarannya hanya terbatas di wilayah Sulawesi. Keberadaannya di Sulawesi tersebar cukup luas yang meliputi darah Bangka, Lembeh, Togean, Butung, dan Kepulauan Banggai. Di alam liar biasanya burung Jalak Tunggir Merah mendiami dataran rendah sampai area pegunungan dengan ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut. Selain itu, jenis hutan yang menjadi tempat tinggalnya berada di sekitaran pinggiran hutan, hutan sekunder, dan hutan rawa.

Kehidupan burung Jalak yang bernama latin Scissirostrum dubium ini di alam liar biasanya membangun sarang secara berkelompok dengan melubangi batang pohon yang sudah mati dan tumbang. Perilaku membangun sarang di batang pohon ini sebenarnya ada kemiripan dengan burung Pelatuk tapi bedanya pohon yang dijadikan sarang burung Pelatuk ialah yang masih hidup dan tegak berdiri. Selain itu, burung Jalak Tunggir Merah termasuk jenis burung yang hidup berkelompok dengan jumlah maksimal mencapai 150 ekor. Jenis makanan yang dicari biasanya beraneka ragam mulai dari buah-buahan, biji-bijian, dan aneka jenis serangga. Saat masa berkembangbiak berlangsung umumnya indukkan betina mampu mengerami telur sebanyak dua butir.

Adapun ciri fisik burung Jalak Tunggir Merah memiliki ukuran tubuh sedang yang tak kalah berbeda dari jenis Jalak lainnya dengan panjang mencapai 20 cm. Seluruh tubuhnya didominasi warna hitam keabu-abuan yang tampak di bagian kepala, pipi, tenggorokan, leher, dada, perut, punggung, sayap, dan ekornya. Selain itu, pada bagian bawah punggung hingga ke pangkal ekornya terlihat ditutupi dengan warna kemerahan. Paruhnya yang berukuran besar dan agak panjang terlihat berwarna kuning tua. Begitu juga dengan kakinya yang berukuran agak besar dan panjang memiliki warna yang sama dengan paruhnya yakni kuning tua.

Sedangkan ciri kicauan burung Jalak Tunggir Merah memiliki volume yang agak tinggi dan nyaring sehingga terdengar lumayan melengking. Tempo kicauan juga tergolong cukup rapat yang seperti suara crecetan. Selain itu, nada kicauannya terdengar cukup tajam dengan suara tembakan melengking dan penuh irama. Untuk itu dikatakan bahwa jenis kicauan burung Jalak Tunggir Merah memang tepat dipakai sebagai suara masteran bagi burung ocehan Anda di rumah. Hanya saja, perlu diketahui juga bahwa burung Jalak Tunggir Merah atau Jalak Rio-Rio ini merupakan burung endemik asal Sulawesi maka ada baiknya tidak memeliharanya. Tujuannya tentu agar populasinya di alam liar tetap stabil dan tidak terancam punah. Karenanya, bagi Anda yang tertarik dengan burung Tunggir Merah maka dapat menyimpan audio suaranya yang terdapat di internet. Okey.

Oleh: Satria Dwi Saputro
(satriadwisaputro@ymail.com )

Sumber Tulisan:

Sumber Gambar:
https ://commons.wikimedia.org/wiki/File:Scissirostrum_dubium_-San_Diego_Zoo,California,USA-two-8a(1).jpg