Terima kasih kepada @khanza.aulia @naufal @yuyuart @hamidi103 yang sudah menyelenggarakan kontes ini.
Aku mencoba ikutan kontes ini walau mepet deadline.
(Kontes Mantan Terindahku) mendengar kata ini mengingatkanku pada seseorang yang sampai sekarang ia masih kadang mengganguku. Aku memutuskan block dia karena tidak baik berhubungan dengan orang yang sudah punya kehidupan sendiri.
(M)
Tahun 2009 adalah awal aku bertemu dengan (M) dia bekerja sebagai kasir di pintu masuk sebuah Apartments di daerah pluit Jakarta utara. Sedangkan aku masih bekerja sebagai babysitter menjaga anak umur 3 tahun mengantarnya pergi ke sekolah. Karena jarak sekolah dan apartment dekat itulah yang membuat kami sering bertemu hingga saling berkenalan. Lalu kami akrab. Sebulan sekali aku dan dia bertemu kembali karena aku mengambil jatah liburku. Untuk sekedar jalan-jalan menikmati pemandangan Ibukota. Biasanya kami jalan ke gramedia membeli buku atau ke pantai ancol dan menikmati menu makanan di pinggir jalan.
(M) jugalah yang dulu mengenalkanku untuk sering membaca buku. Karena buku adalah sahabat terbaik ketika kamu sedang sendiri. Ia kadang juga yang membelikannya.
Hingga 2 tahun kemudian dia pindah kerja. Aku juga pindah bekerja di perusahaan garmen di daerah cakung. Sebelumnya aku mengikuti kursus jahit terlebih dahulu hingga tempat aku kursus yang memasukkan di Pt tersebut untuk menjahit.
Ketika libur (M) sering berkunjung datang ke kontrakan. Kami rame-rame berkumpul bersama teman-temanku yang juga masih satu daerah beda desa. Aku ngontrak bareng temenku satu pt dan dikontrakan ini khusus putri jadi kalau ada cowok bertamu harus membawa teman. Berhubung temanku juga mempunyai pacar jadi kami janjian bareng istilahnya kong kalikong untuk bertemu bersama.
Hubunganku dengan (M) seperti jalan tol lancar tanpa hambatan. Ia kenal semua tetangga kontrakanku dan juga akrab sama bu kos. Aku dan teman-temanku sering diajaknya jalan-jalan ke pasar malam. Lokasi pasar malam tersebut dekat dari kontrakan, jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki, ditempat ini bisa melihat orang-orang yang berjualan segala kebutuhan dan pernak pernik yang ada. Biasanya kami sering membeli jajanan atau menghabiskan makan malam di pinggir jalan.
Bertepatan di tahun 2012 (M) mengajakku berkenalan dengan keluarganya yang berada di daerah Tangerang. Iya, aku berkenalan dengan adik dari ibunya serta ponakan dan juga adiknya. Dilanjutkan kami mudik ke kampung halaman bersama. Lalu ia datang ke rumahku menemui ibuku. Aku pikir hubungan sudah mulai berjalan serius. Tapi sekali lagi manusia hanya bisa berencana tuhan juga yang menentukan.
Orang tuanya ternyata sudah menjodohkannya dengan pilihan mereka. Aku sadar hubunganku sudah tidak punya harapan lagi. Kami berpisah dengan baik-baik. Ia kemudian mau untuk menikah dengan perempuan pilihan orangtuanya.
Aku pikir cuma di drama yang menikah karena dijodohkan. Ini nyata sekali di kehidupanku. Aku mengalaminya sendiri. Berat, seperti terlempar dari atas jatuh ke bawah rasanya. Aku harus melepaskan (M) dengan berat hati aku meninggalkan indonesia raya dan bekerja disini di negeri formosa. Taiwan adalah tempat pelarianku untuk menjauh dari (M) dan tak ingin melihat momen bahagia bersanding dengan perempuan lain.
Untukmu M
Terima kasih untuk sebuah perkenalan
Terima kasih sudah pernah singgah menemani hari-hariku
Tolong jangan mengingatkanku kembali dan jangan menggangguku lagi
Aku dan kamu sudah berbeda
Iya, kamu sudah punya kehidupan sendiri
Aku sudah melepaskanmu untuk bahagia meski aku sendiri belum bahagia
Sesekali aku membuka lembaran memori kenangan tentangmu,
Bukan maksudku untuk mengenangmu,
Aku hanya ingin memastikan bahwa kali ini hatiku sudah baik-baik saja.
Tak ada lagi sesak dalam dada dan isakkan
Luka selamanya bukan hanya tentang keterjatuhan tapi memberikanku sebuah pembelajaran.
Aku belajar memusabahkan diri mencintai-Nya sebelum mencintai ciptaannya
Semoga disana kau baik-baik saja (M)
