Hai sahabat steemit...
Berjumpa kembali dengan saya di blog yang sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya mau membagikan informasi unik seputar kuliner dan kebiasaan orang Aceh. Mau tahu informasinya apa?. Lanjutkan baca sampai kebawah.
Meskipun saya bukan orang Aceh ( Ethnis ), saya sedikit banyaknya tau tentang Aceh. Bagi saya itu adalah sebuah kewajiban. Saya lahir dan di besarkan di Provinsi Aceh tepatnya di Kabupaten Aceh Singkil. Rugi sekali rasanya jika tidak tahu tentang Aceh.
Pada dasarnya saya adalah orang Aceh, namun yang membuat saya minder mengatakan bahwa saya orang Aceh adalah ketidak tahuan saya dalam berbahasa Aceh yang baik dan benar. Bagaimana mungkin orang Aceh tidak tahu bahasa Aceh.
Bukan begitu...?
Oke kita lanjut ke pembahasan, diatas hanya pengakuan saya sebagai orang Aceh. Meski bagaimanapun Singkil itu orang Aceh, sehingga pada akhirnya tidak ada lagi kata yang terdengar bahwa Singkil itu bukan Aceh. Meskipun beda bahasanya.
Kuah Beulangong
Belangong yang artinya "kuali besar" dalam bahasa Indonesia, menjadikan santapan yang satu ini menjadi nama kuliner khas Aceh. Kuah belangong adalah makanan khas Aceh dengan bahan utamanya, daging sapi, daging kambing, dan daging kerbau. Adapun bahan campurannya yaitu buah nangka juga sebagian ada yang menggunakan pisang kapok. Sehingga jadilah ia dengan nama kuah beulangong yang lezat.
Berbagai cara telah di upayakan agar kuliner yang satu ini tetap menjadi kuliner warisan moyang terdahulu, salah satunya dengan menggelar acara-acara kenduri dan bahkan festival. Selain itu makanan yang satu ini akan selalu terhidang dalam pesta pernikahan atau khitanan orang Aceh. Bahkan untuk mendapatkannya beberapa warung yang ada di Aceh telah menyediakannya.
Bumbu Kuah Beulangong
Bagi anda yang mau mencoba mengolah kuliner Aceh yang satu ini, berikut beberapa bumbu yang harus disiapkan:
- Kelapa Gonseng.
- Kelapa Giling.
- Cabai Merah.
- Cabai Kering.
- Cabe Rawit.
- Bawang Putih.
- Kunyit.
- Jahe.
- Ketumbar Gonseng.
- Kemiri.
- Lengkuas.
Semua bumbu tersebut digiling menjadi satu, setelah proses penggilingan selesai dan juga daging kambing telah dibersihkankan kemudian masukkan kedalam kuali berukuran besar, dan aduk dengan bumbu yang sudah digiling tadi sampai merata.
Setelah itu hal yang harus diperhatikan adalah garamnya, beri garam secukupnya dengan ditambah air secukupnya pula. Masaknya haruslah setengah matang sampai bumbunya meresap agar benar-benar ia kuah beulangong.
Kuah Beulangong dan Kebersamaan
Kuah Beulangong bagi masyarakat Aceh bukan hanya sebagai kuliner yang biasa, ianya begitu sakral serta mempererat tali silaturrahmi dan kebersamaan terhadap masyarakat Aceh itu sendiri. Hal ini terlihat dari memasaknya secara bersama juga memakannya dengan bersama-sama pula.
Hingga sampai sekarang tradisi ini masih dipakai oleh masyarakat Aceh. Sebahagian masyarakat Aceh akan merasa rugi jika tidak ikut andil dalam tradisi ini. Kuah ini pula menjadi menu wajib dalam setiap hajatan masyarakat Aceh.
Demikian sahabat, ulasan saya tentang Kuah Beulangong. Semoga bermanfaat.
[English Language]
Hi friend steemit ...
Reunite with me on this simple blog. On this occasion I want to share unique information about the culinary and habits of the people of Aceh. Want to know what information ?. Continue reading until down.
Although I am not Acehnese (Ethnic), I know a little about Aceh. For me it is an obligation. I was born and raised in the province of Aceh precisely in Aceh Singkil district. It's a loss if you do not know about Aceh.
Basically I am an Acehnese, but what makes me feel inferred that I am an Acehnese is my ignorance in good and true Acehnese. How could the Acehnese not know the language of Aceh.
It is not like that...?
Okay we continue to the discussion, above only my recognition as an Acehnese. Even though Singkil is Acehnese, so in the end there is no longer any word that Singkil is not Aceh. Although the language is different.
Beulangong Sauce
Belangong which means "big cauldron" in the Indonesian language, making this one meal into a typical culinary name of Aceh. Belgian sauce is typical Aceh food with its main ingredients, beef, mutton, and buffalo meat. The ingredients of the mixture is jackfruit is also partly using kapok banana. So he made it with the name of delicious beulangong sauce.
Various ways have been attempted to culinary this one remains a culinary heritage former, one of them by holding events and even festivals festivals. In addition, this one food will always be served in the wedding or khitanan of Aceh. Even to get it some stalls in Aceh have provided it.
Beulangong Sauce Bean
For those of you who want to try to cultivate this one culinary Aceh, here are some spices that must be prepared:
- Coconut Gonseng.
- Milled Coconut.
- Red Chili.
- Dry Chili.
- Chili Rawit.
- Garlic.
- Turmeric.
- Ginger.
- Coriander Gonseng.
- Pecan.
- Galangal.
All the spices are ground into one, after the grinding process is complete and also the goat meat has been cleared and then put into a large-sized cauldron, and stir with the milled spice until evenly distributed.
After that the thing that must be considered is the salt, give enough salt with added enough water as well. The cook must be half-baked until the marinade is soaked in order to really brew the beulangong.
** Beulangong Sausage and Togetherness **
Beulangong sauce for the people of Aceh is not only as a regular culinary, it is so sacred and tighten the silaturrahmi rope and togetherness to the people of Aceh itself. This is seen from the cooking together also eat it together.
Until now this tradition is still used by the people of Aceh. Some Acehnese people will feel the loss if they do not participate in this tradition. This gravy is also a mandatory menu in every celebration of the people of Aceh.
So friend, my review of Sauce Beulangong. May be useful.
Warm greeting lovingly,
@djamidjalal
