Pertengahan 2016 lalu beberapa media lokal di Aceh pernah memberitakan tentang maraknya masyarakat Aceh yang mencari Oen biek atau daun biak di hutan , hal ini bukan tanpa sebab tentunya melainkan karena harga daun ini yang tiba-tiba jadi mahal sehingga bisa meningkatkan penghasilan penduduk tersebut.
Sebagai seorang yang awam tentang daun ini saya pun bertanya-tanya apa sebenarnya kegunaan daun ini sehingga jadi mahal harganya.
Dan cara tercepat adalah dengan melakukan penelusuran di Internet. Ternyata daun biak atau dalam bahasan Aceh disebut Oen Biek ini bukan hal yang baru di dunia obat-obatan tradisional mungkin saya saja yang masih kurang informasi waktu itu.
Tumbuhan ini merupakan family rubiaceae yang
Artinya masih kerabat dari tumbuhan kopi.
Tumbuhan dengan nama latin Mitragina Spiceosa di daerah Malaysia juga dikenal dengan nama lain Ketum. Bahkan ada lagu Malaysia yang khusus tentang daun ini yang berjudul Mabuk ketum
Gambar Oen Biek
Penggunaan secara Tradisional
Oen Biek secara tradisional digunakan untuk obat penambah tenaga terutama untuk wanita sehabis melahirkan , untuk meningkatkan libido, antidiare, bahkan obat gula (diabetes). Penggunaan secara tradisional adalah dengan cara merebus dan meminum air rebusan tersebut.
Bahkan sebagian ada yang sudah dibuat extract nya yang berupa tepung yang sudah siap untuk diseduh.
Extract Oen Biek
Selain digunakan secara tradisional tersebut ternyata dibeberapa negara seperti Malaysia dan Thailand daun ini sering disalah gunakan yaitu dengan dijadikan minuman untuk mabuk-mabukan.
Yah inilah yang jadi persoalan sekarang, Oen Biek ini ternyata memiliki efek lain selain untuk pengobatan diatas, tumbuhan ini mengandung senyawa alkaloid mytraginine dan 7- hidroxymytragine besarnya kandungan senyawa tersebut ternyata menimbulkan efek samping yang membahayakan jika tidak digunakan dengan benar
Mytraginine dan 7- hidroxymytragine memiliki efek stimulan dan sedasi, bahkan efek euphoria yang serupa dengan morphine
Jadi jelas jika terlalu banyak mengkonsumsi air rebusan Oen Biek ini bisa dipastikan akan mabuk dan bisa jadi overdosis seperti halnya mengkonsumsi morphine.
Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa efek sedasi (penenang) dari 7-hidroxymytragine ini lebih besar sampai 17 kali dibandingkan dengan morphine. Jadi ini tentu nya sangat berbahaya jika digunakan tanpa kontrol.
Aspek Hukum Oen Biek
Di beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand daun ini tegas dilarang oleh undang-undang , dan FDA sendiri yang merupakan BPOM nya Amerika juga melarang tumbuhan ini atau suplemen yang mengandung tumbuhan ini masuk ke Amerika
Lalu bagaimana dengan Indonesia , secara hukum di Indonesia Oen Biek ini belum termasuk dalam tumbuhan yang dilarang dalam undang-undang Narkotika lain halnya dengan opium atau ganja yang jelas di larang.
Pelarangan tumbuhan ini di Indonesia hanya pada peraturan kepala BPOM
Yaitu pelarangan pada penambahan tumbuhan ini pada obat tradisional dan suplemen makanan
Nah mungkin hanya ini sementara yang bisa saya ulas, karena ini hanya merupakan opini pribadi jadi saya tidak punya referensi ilmiah. Yang perlu diperhatikan adalah semoga kita tidak menjadi korban karena ketidak tahuan kita.
Bisa jadi suatu saat tanaman ini bisa dilarang seperti ganja. Tidak ada salahnya... waspada....
Saya Zack Muda...Terima kasih.