Hello sahabat steemeans semuanya sekarang saya tulis sedikit cerita aksi mahasiswa pada tahun 1998 dan aksi yang terjadi serentak pada hari kamis 26 september 2019 di berbagai kabupaten serta provinsi seluruh indonesia turun kejalan yang menolak revisi undang undang, sedangkan aksi serentak pada tahun 1998 menurunkan presiden soeharto yang telah berkuasa 32 tahun menjadi presiden indonesia dengan tidak bosan bosannya
Pada tahun 1998 saya bersama istri saya sama-sama masih kuliah berstatus mahasiswa ikut bergabung dalam aksi pada tahun 1998 turun kejalan dengan serentak meminta turun presiden soeharto yaitu reformasi bukan revolusi.
Dengan isu yang di usung saat itu adalah reformasi dan saya bergabung dalam aksi mulai dari Kabupaten aceh barat, ke provinsi aceh dan ke jakarta pada tahun 1998 dengan tujuan untuk perubahan hidup bangsa Indonesia dan umat manusia di indonesia.
Pada saat itu saya bergabung melakukan aksi bersama mahasiswa di bawah naungan lembaga hmi ( himpunan mahasiswa islam) yang atas nama mahasiswa, mulai dari daerah sampai kejakarta terus melakukan aksi untuk kerakyatan serta keumatan dengan ikhlas tampa mengharapkan apapun serta tampa kepentingan apapun baik tahun 1998 sampai sekarang.
Pada rabu malam saya mendapat kan pesan whatshapp dari anak saya yang sedang kuliah di banda aceh meminta izin ikut aksi pada hari kamis tanggal 26 september 2019 dengan isu penolakan revisi undang undang kpk, undang undang agraria dan undang undang kuhp. Tergolong rugi bila selama kuliah tidak pernah terlibat dalam aksi, karena perolehan sarjana tampa memenuhi unsur tridharma perguruan tinggi, dapat di kategori sarjana hampa.
Setelah saya bacakan pesan whatshapp kemudian saya membalas yaitu memberi izin pada anak saya untuk ikut aksi dengan catatan beritahukan pada bem untuk minta izin pada kampus, jangan berbuat anarkis dan jaga diri dengan baik dan jangan lupa bawa uang jajan sendiri.
Pada hari kamis tanggal 26 september 2019 berlangsung aksi dengan damai dan tertib setelah mereka berkumpul di kampus, kemudian menuju simpang lima Banda Aceh, setelah itu dari simpang lima berjalan kaki menuju kantor DPRA provinsi aceh.
Aksi yang di lakukan anak anak mahasiswa provinsi aceh masih dalam kondisi normal serta tertip dalam menyampaikan aspirasi pada lembaga perwakilan rakyat di masing masing daerah, kebetulan anak saya bergabung dalam aksi sampai selesai dan mengirimkan beberapa foto pada saya. Terima kasih anak ku sudah kirim beberapa lembar foto aksi.
Allah Swt telah mengkehendaki serta sudah tertulis apa yang sudah kita lakukan setiap hari, karena saya dan ibu nya saat kuliah sering bergabung dalam aksi, kehendak Allah Swt anak saya mengikuti nya, semoga anak dalam mengikuti murni seperti saya yang hanya apa yang kami lakukan dulu atas kehendak Allah Swt dan lillahi taala tampa mengharapkan imbalan apapun.
Saat ini anak kami sudah berusia 19 tahun yang kuliah baru semester tiga sedang kan reformasi sudah berjalan 21 satu tahun yang lalu, memang kalau kita lirik generasi reformasi banyak sudah jadi penjabat tetapi juga banyak yang sudah berada dalam jeruji besi.
Saya berpesan pada sahabat steemeans maka tanam lah benih yang baik dalam kehidupan sehingga buahnya menjadi baik, bila kita baik maka kebaikan itu akan turun baik pada keturunan kita, saya mengucapkan terima kasih pada anak saya yang sudah melakukan aksi dengan baik dan benar dan saya selaku orang tua mu bangga dengan mu anakku karena kamu telah menjalankan tri Dharma perguruan tinggi. Meulaboh jumat 27 september 2019 by @abduljalil.mbo
