27 Juni 2018 merupakan momentum demokrasi terbesar di Indonesia semenjak diberlakukannya PEMILU serentak. Tahun ini, ada 100 lebih daerah yang melakukan pemilihan kepada daerah, mulai dari pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur hingga pemilihan Bupati serta walikota. Pesta demokrasi ini diharapkan menjadi langkah positif dan strategis dalam membangun bangsa dan negara.
PEMILU serentak hendaknya dilakukan secara adil dan jujur demi terwujudnya iklim demokrasi yang aman dan damai serta berkeadilan. Nilai-nilai luhur harus ditonjolkan dan dibudayakan dalam pesta demokrasi ini. Jangan sampai ada aksi-aksi maupun perbuatan yang tidak terpuji dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti perbuatan curang, money politic dan lain sebagainya.
Untuk mencegah dan menjaga PEMILU yang jujur dan adil, BAWASLU harus mampu bekerja cepat dalam menjalankan tugasnya mengawasi jalannya PEMILU, serta harus berani tegas menindak oknum-oknum yang terlibat dalam perbuatan melanggar PEMILU.
Jika BAWASLU sigap dan tegas dalam menjalankan tugasnya, diharapkan akan dapat menimbulkan efek jera bagi oknum-oknum calon pelanggar PEMILU lainnya. Dengan demikian, terwujudnya PEMILU yang jujur dan adil akan semakin dekat. Oleh karena itu, kami dari "Indonesia Election Watch (IEW)" mengingatkan BAWASLU agar jangan main-main dalam menjalankan tugasnya. Jika BAWASLU lalai, maka sangat dimungkinkan terjadinya konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat. Pelanggaran PEMILU dapat menjadi pemicunya, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan.
Kepada seluruh masyarakat, kami berharap agar turut melaporkan pelanggaran PEMILU yang terjadi di daerah masing-masing kepada BAWASLU serta kepada kami. Hubungi kami jika terjadi pelanggaran PEMILU di kontak berikut :
082267667906 (Telp/WA)
PENGURUS NASIONAL IEW
ANDI SATRIA HARAHAP
Divisi Penindakan Pelanggaran PEMILU
