Hai sayang,
Senyummu benar-benar membuatku luluh,sikapmu sangat menyenangkan,hingga akhirnya saya pun memendam perasaan yang besar untukmu,memang terlalu lama saya memendamnya hingga pada akhirnya ketika disampaikan malah mendapatkan jawaban yang sangat mengecewakan,saya memang kecewa berat,tapi saya tidak mau menyalahkan takdir..Tuhan itu maha adil,kamu hadir dalam hidupku hanyalah untuk menambah semangatku,dan ketika semangatku patah bukan berarti saya harus terpuruk ke jurang yang lebih dalam,tapi justru saya harus menginteropeksi diri siapakah diriku dan kepada siapakah diriku telah menggantungkan harapan...
Kamu memang salah satu yang terbaik yang pernah saya kenal dan termasuk seseorang yang berhasil mengisi hatiku,,Namun saya tidak menduga jika ternyata kamu adalah termasuk seseorang yang sangat membenciku melebihi siapapun..mungkin saya lebih pantas disebut sebagai musuh yang paling dibenci dalam hidupmu,itu bukanlah tuduhanku semata,hal ini bisa dibuktikan dari sikapmu yang ternyata diam-diam mengumbar apa yang saya sampaikan untukmu kepada kawan-kawanmu,pengakuanmu tempo hari juga menjelaskan tentang hal ini...padahal seharusnya hal sensitif seperti itu janganlah dipublikasi untuk menghindari buruk sangka mereka dan bahkan menambah cacian mereka kepadaku..
Tapi tak apa-apalah,memang nasi sudah terlanjur berubah menjadi bubur..😊
Thank you..