source.img
Aib dari dalam tubuh seseorang itu bagai bangkai yang busuk, jika kita suka membicarakannya maka seolah - olah kita sedang memakan bangkai tersebut. Banyak dari masyarakat kita yang menyatakan, ah itukan kenyataan apa yang kita bicarakan, itu fakta, itu realita, dan macam - macam alasan yang keluar dari mereka yang intinya mau membenarkan perkataannya, padahal membicarakan kebenaran itu dan menyakiti hati orang yang kita bicarakan itu namanya Ghibah.
Adapun perkara yang kita bicarakan di belakang orang tersebut dan benar adanya maka itu di namakan upat, dan apabila yang kita bicarakan tanpa ada bukti dan bila di dengar oleh tersebut hati maka itu dinamakan fitnah.
source.img
Perbuatan yang sering orang lakukan bukan berarti itu benar, karena kita di tuntut bukan membenarkan yang biasa, tapi kita di tuntut untuk membiasakan yang benar. Mari kita menjaga lisan kita dari perkataan Ghibah, mari kita menjaga lisan kita dari penyakit hasut, mari kita jaga lisan kita dari penyakit fitnah baik perbuatan yang kita sadari maupun tidak.
Allah dalam kalamNya yang suci telah memperingatkan kita tentang bahaya ghibah, dalam Alquran surat al-hujarat : Dan janganlah mencari - cari keburukan orang lain janganlah mengunjing antara satu sama lain, adakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu akan merasa jijik kepada yang demikian dan bertakwalah kamu kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah maha penerima taubat dan lagi maha penyayang.
SALEUM MEUTALOE SYEDARA
@hermanlc
