Selamat malam sahabat steemians...

Mereka masyarakat setempat sebelum tibanya lebaran sudah mempersiapkan meriam bambu dan juga meriam yang dibuat dari gorong-gorong dan drum bekasan karbit yang nantinya akan digunakan pada malam lebaran ke 2, tepatnya tadi malam.



Mereka saling berperang antara satu desa dengan desa yang lain yang dibatasi oleh sungai pada malam lebaran yang ke 2, dalam pertandingan tersebut penilaiannya tentang suara yang dihasilkan oleh meriam tersebut dan siapa yang bertahan lebih lama.
Tujuan diadakan acara tersebut untuk memeriahkan lebaran, banyaknya pengunjung sehingga menyebabkan suasana jalan macet, bahkan ada yang macet total sampai 1 jam. Acara tersebut sudah dari zaman dulu dan turun temurun sehingga sampai dengan sekarang.
Pada malam tersebut masyarakat setempat juga membuat acara makan bersama, ada yang membuat bubur kacang, mie bahkan sampai potong kambing, semua itu dibuat untuk mempersatukan pemuda-pemuda kampung, sungguh sangat luar biasa.
Acara perang-perangan ini hanya dibuat setahun sekali, yaitu pada lebaran Idul Fitri. Yang lebih luar biasa lagi kesatuanya, sebahagian besar pemuda-pemuda yang merantau pada lebaran Idul Fitri pulang kampung untuk memeriahkan suasa lebaran juga untuk menjalin silaturrahmi, berbeda dengan suasa di lebaran Idul Adha banyak pemuda yang merantau tidak pulang kampung.
Sekian dulu sahabat steemians, salam lebaran. Saleum Meutaloe Syedara Steemit (MEUDRAT)
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI
