Tidak bertemu selama 27 tahun, alumni 230 berencana bertemu sore ini di Lampineung Banda Aceh. Mereka bukanlah pemuka agama atau aktifis yang ingin menggalang masa terkait pemilu atau para pendukung capres kedua kubu, bukan pula sekumpulan caleg yang gemilang atau gagal di pemilu 2019, tetapi mereka adalah seniman Aceh yang dulunya selalu membuat acara-acara spektakuler di era 80-90 an.
Pertemuan dadakan ini dimulai dari sejak Sabtu malam setelah beberapa seniman Aceh bertemu dengan Fachry Ali, sehingga berefek terbentuknya group di WA dan berujung dilakukannya pertemuan sore ini 29/04/2019
Menurut keterangan Wina SW1 melalui WA pertemuan kali ini akan berlangsung di depan salah satu hotel ternama di Lampineung Banda Aceh, pada pukul 17.00 wib
Wina SW1 mengatakan, siapapun yang ada di dalam group silahkan merapat di tempat pertemuan, tanpa harus diundang khusus
Inilah sebagian Alumni 230 tahun 1992, Poto dokumentasi Rahmad Sanjaya, ini keterangan Poto di atas:
Belakang:
Alm. AA.Manggeng, Sarbinis MR, Fachry Ali, Ucok Israfil, Alm. Yon Tairun, MY. Bimbang, Alm. Yun Casalona, Alm. Maskirbi
Baris Tengah:
Zalsufran, Wuratmadinata, Yulia Harfiah, Iwan Setiawan, Rahmad Sanjaya, Udin Pelor, Zulfikar Sawang, Nasrullah RCL, Otto Syamsuddin Ishak
Depan:
Zab Bransyah, Alm. Pinta Jauhari, Mutia Erawati, Rita Risma, Wina SW1, Sumi