Harus diakui bahwa ada dua hal yang saya ikuti di tahun 2018 untuk menggapai pekerjaan dan rezeki namun bukannya lulus malah kelewatan, alias belum rezekinya saya.
Hal yang pertama adalah kesempatan saya untuk memperoleh sertifikasi dosen yang diusul oleh kampus swasta tempat saya mengajar, yaitu sekolah tinggi ilmu syari’ah (stis) dayah amal peureulak aceh timur, setelah kenaikan pangkat menjadi asisten ahli, saya direkomendasikan utk bisa memperoleh sertifikasi dengan segala persyaratannya, setelah menempuh ujian online dan sisanya saya serahkan ke pihak kampus, namun rezeki belum berpihak kepada saya karena setelah pengumuman nama sy tidak termasuk ke dalam penerima sertifikasi tahun 2018.
Kesempatan rezeki yang kedua adalah kesempatan untuk menjadi abdi negara, atau yang disebut ASN, atau yang awamnya disebut PNS, kesempatan itu datang di bulan september sampai oktober, peliknya hari ujian diwarnai hujan dan amburadulnya administrasi sebelum tes membuat tidak fokus dan kelelahan, keadaan baju yang basah dan celana yg sedikit berlumpur walaupun saya sudah mencucinya saat wudhu namun membuat saya tidak fokus dalam ujian SKD tersebut, ditambah metode yang salah yang saya pakai yaitu menjawab TKP dahulu membuat saya hanya menyisakan waktu untuk menjawab yang lain hanya bersisa waktu tiga puluh menit lagi, baru tahap SKD saya sudah kelewatan :).