Salah satu tradisi makan di Aceh yang hingga saat ini masih terjaga adalah menyusun piring di atas talam. Saya tidak tau pasti talam itu memang diambil dari bahasa Indonesia atau saduran dari bahasa Aceh.
"Ka ceuk talam siat" .. Biasanya kami menyebutnya begitu.
Saya menikmati makan siang hari ini bukan saja dengan piring di atas talam. Tapi juga menunya yang tradisional. Ikan goreng, terong balado, udeung santan, asam apa gitu, pokoknya asam, kuah jagung dan kuah asam keueung. Nasinya bu kulah pula. Nasi yang dibalut dalam daun pisang berbentuk kerucut. Cukop mangat. Lebih mangat sebab makan siang kali ini dibayar orang..
Ulala sekali pokoknya.