JALAN GELAP MENUJU PULANG
Muklis Puna
Pada persimpangan malam aku merangkak
Bersuluh bulan menata waktu
Coretan bayang menempel di pucuk nasib
Batu nisan menyembur aksara jiwa
Perigi malam susut digesek rembulan
Kugeluti kisah di antara bangkai
Dua puluh purnama menyulam masa
Catatan hidup berkubang noda
Aku tersesat menuju pulang
Rambu jalan ditimbun kabut
Tertatih mengusung resah di pundak
Sosok legam menatap dalm kelam
Merah saga menohok ulu jantung
Aku menggigil di gigit ketakutan
Peluh dingin banjir di lipatan kening
Angan merayap mendaur waktu
Jiwaku kerdil dalam genggaman
Saudara tiri mengalirhkan arah
Di persimpangan ia.berteduh
Pada petir menulis langit,
Dia mengulum arah panah
Aku terseret haluan menuju lembah
Jurang waktu mengekal dalam kotak
Lhokseumawe, J 2018