Letnan Jenderal Van der Heijden, perwira tinggi belanda pertama yang pernah memimpin langsung serangan tiga kali ke samalanga aceh. Ketiga serangan tersebut gagal total dan banyak korban di pihak belanda. Van der Heijden sendiri terluka berat. Mata kirinya buta dalam pertempuran tersebut akibat peluru rakyat samalanga aceh yang dipimpin oleh seorang tokoh wanita Srikandi Aceh. Panglima perang samalanga Pocut Muligo, sejak itu van der heijden di gelari rakyat aceh sebagai jenderal mata satu, " tiga kali serangan ke samalanga yang gagal total itu di kalangan akademi militer belanda di kenal sebagai peristiwa bersejerah "de echec van samalanga" Alias kegagalan van der heijden