Seorang Gadis sedang berdo'a | Photo @tompi
Gelombang Tsunami yang meluluh lantakan Aceh pada 26 Desember 2004 silam membuat Dunia tercegang. puluhan ribu nyawa melayang dalam hitungan detik, harta benda, mobil mewah, gedung bertingkat tak akan mampu menolongnya dari hantaman gelombang besar yang meratakan semua bangunan yang sangat kokoh sekalipun.
14 Tahun telah berlalu, Kota yang dulunya pernah rata dari hantaman gelombang besar kini kembali menjulang tinggi dengan bangunan nan megah, rumah-rumahpun telah berdiri kembali hampir tidak ada lagi tanah yang kosong di Ibu Kota Aceh. orang-orang dan kendaraanpun kini bertambah pesat kembali, pertumbuhan itu terasa sangatlah singkat. Namun kita tak boleh lupa akan bencaana yang sangat besar pernah memporak poranda tanah Aceh.
Setiap tanggal 26 Desember Aceh larut dalam do'a, dzikir dikumandangkan di setiap tempat ibadah dan kuburan massal. perlu diingat, 26 Desember bukanlah hari memperingati Tsunami, melainkan hari mengenang bencana besar agar kita selalu sadar akan bencana datang merupakan sebuah bentuk teguran bagi umat manusia agar manusia tidak larut dalam kemaksiatan dunia semata.
Dalam kurun waktu 14 Tahun, Tsunami di Indonesia sudah sering terjadi. Selain di Aceh pada 2004 silam di Sulawesi hal yang sama juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu, Banten dan lampung juga terjadi Tsunami beberapa hari yang lalu. Apakah kita pernah sadar bahwa itu merupakan teguran dari sang maha pencipta alam jagat raya agar manusia tidak larut dalam kemaksiatan??.
26 Desember bagi Aceh merupakan hari sejarah pahit yang pernah dilalui oleh seluruh warga Aceh. maka sepatutnya pada 26 Desember kita berdoa untuk orang-orang yang terlebih dahulu menghadap sang khalik dalam bencana musibah besar semoga arwahnya ditempatkan di shurga yang indah. Amin... amin.... amin.... ya rabbal alamin...!!.