Saat Tottenham Hotspur diambil alih Mourinho, Dele Alli kekurangan kesempatan untuk bertanding. Jimmy Floyd Hasselbaink menilai ini membuktikan bahwa tidak ada pemain yang bisa pergi bersama Mourinho.
Mourinho mulai melatih Tottenham pada November 2019, tepatnya pada pekan ke-13 Liga Inggris 2019/2020. Saat itu, Dele Ali masih menjadi salah satu pilihan utama Mourinho di lini tengah.
Dele Alli menghilang dari pekan ke-33 karena cedera dan tampil sebagai pemain pengganti pada pertandingan terakhir musim lalu. Sejak itu, gelandang berusia 24 tahun itu tak banyak mendapat kesempatan bermain musim ini.
Hasselbaink, yang pernah dilatih Mourinho selama Chelsea, pernah mengalami Dele Alli. Warga Belanda itu yakin langkah Mourinho menjadi peringatan bagi pemain dalam kondisi bagus.
"Kami ingin menjadikan Mourinho sebagai contoh. Beginilah cara dia mengelola. Dia ingin membuktikan bahwa dia bisa menurunkan pemain besar. Meski dua penyerang yang sangat bagus menandatangani kontrak musim itu, saya masih menjadi pemain pencetak gol nomor satu saat itu. tangan."
Dia melanjutkan: "Mourinho ingin membuktikan siapa pemiliknya dan saya yang dia gunakan. Ya, Chelsea kemudian memenangkan gelar liga, tapi kemudian saya berganti tim."
"Tapi Mourinho selalu melakukan ini. Dia telah melakukannya dengan Dele Alli bersama Spurs sekarang. Itu gaya manajemennya, itu kesuksesannya, Anda tidak bisa menyalahkannya," desak Haselbein.
Selain Dele Alli, ada Christian Eriksen (Christian Eriksen) yang juga diusir Mourinho. Keputusan ini diambil karena Eriksson tidak ingin bertahan di Tottenham dan memutuskan pindah klub, hingga akhirnya bergabung dengan Inter Milan.