Buang jauh-jauh pikiran Anda tentang kopi yang dijual di Starbuck. Frapuccino ini merupakan hasil kreasi barista amatir di Warkop Hutan Kota Coffee, Tibang, Banda Aceh, Aceh, Indonesia. Di sini frapuccino tidak 100 % sama dengan yang dijual di waralaba kopi internasional itu. Pun demikian, masih serupa juga.
Frapuccino di sini merupakan hasil olahan espresso arabica yang ditambahkan toffin caramel, susu kental manis, fresh milk, biji kopi yang dihancurkan menyerupai kerikil halus, yang kemudian diblend menjadi satu. Disajikan dalam kondisi dingin dan semi dingin.
Saya menyeruputnya jelang senja. Rasanya, hmmm, sangat ringan. Menurut baristanya, bila tidak nyaman dengan biji kopi, bisa digantikan dengan oreo yang sudah diremas.
Frapuccino Hutan Kota Coffee, enak diseruput di saat senggang. ketika hang out bersama teman-teman, atau menikmati kesendirian sembari melamun tentang si dia yang telah dinikahi oleh orang lain, karena kita tidak punya uang yang cukup melamar sang tercinta.
Duka cinta dan frapuccino merupakan kombinasi yang pas. Walau demikian, juga asyik dinikmati oleh mereka yang ceria, dan sedang bekerja menyelesaikan bisnis besarnya.
Saya menyimpulkan, frapuccino ini merupakan minuman semua kalangan.