SUDAH cukup lama kami tak saling bertemu karena kesibukan masing-masing. Selain itu, tempat tinggat juga menjadi alasan utama kami tak bisa sering lagi bersua. Tapi pagi ini sebelum kembali ke Banda Aceh, Ia [@mukhtar.juned] menghubungi saya untuk bertemu.
Tak menunggu lama saya pun bersiap dan berangkat ke kafe yang kami sepakati untuk ngopi bareng. Kami memilih Station Coffee Premium di Jalan Merdeka, Kota Lhokseumawe.
Saat ini MJ, begitu sebagian rekan-rekannya menyapa, menetap di Kota Banda Aceh. Sudah tiga tahun Ia bertugas di sana. Sebelumnya Ia bertugas di Kota Lhokseumawe di beberapa posisi strategis di perusahaan tempatnya bekerja,
Saat masih bertugas di Lhokseumawe, setiap pagi sebelum berangkat ke kantor masing-masing, kami selalu menyempatkan untuk sarapan pagi bareng.
Biasanya kami duduk di DCrwon, kadang di Coffee Time. Tak jarang juga di Station Coffee Premium. Tapi setelah pindah ke Banda Aceh, rutinitas itu tentu saja menjadi tak mungkin lagi kami lakukan.
Hanya ketika Ia pulang untuk urusan dinas atau menjenguk orang tuanya di Lhoksukon, Aceh Utara, kami bisa menyempatkan diri untuk ngopi bareng.
Alhamdulillah, selama ini setiap kali Ia singgah di Lhokseumawe selalu memberi kabar. Namun tak semua kesempatan itu bisa kami manfaatkan. Karena beberapa kali setelah memberi kabar, saya justru sedang bepergian.
Kadang sedang menjenguk orang sakit, di waktu yang lain sedang menghadiri pesta perkawinan atau sedang pulang ke rumah orang tua saya di Punteuet, Blang Mangat.
Pagi tadi saat sedang bersama MJ, saya juga kedatangan seorang teman. Sazali bin Zainal Abidin [@sazaliza]. Kami pun tak lupa mengabadikan momen ini dengan baik.