Hello friends
How are you
As a micro-entrepreneur, I am often faced with two very difficult choices: profit or ethics. This choice is also often faced by all businesspeople, both micro-entrepreneurs like me and large businesses. I think we all feel the same, but in our faith as Muslims, we have been regulated in our religion regarding matters of buying and selling.
Saya sebagai pembisnis mikro sering dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat sulit antara keuntungan atau etika dan pilihan ini juga sering di hadapkan pada semua pembisnis, baik pembisnis mikro seperti saya dan juga pembisnis besar, saya rasa kita semua sama akan merasa sangat berat tentang ini namun dalam keyakinan kami sebagai orang muslim kami sudah di atur dalam agama tentang permasalahan jual beli
In our religion, fraud is strictly prohibited in business. In buying and selling, it is permitted to take a profit of 10, 20, or even 25 percent. If the business involves services, it is permissible to take a larger profit as long as there is no element of deception in the business and can be accounted for according to the service provided. Like the business I am running now, I can take a profit of more than 50 percent as long as it is commensurate with the service I provide. For example, a patient comes to my place for treatment with a fever, cough, and cold. I serve him by inviting him to sit down, politely asking about his medical history, and then checking his blood pressure. I took a blood test, measured her pulse and respiration, and took her temperature. From all these tests, I was able to determine a diagnosis, then prescribed the appropriate medication. Finally, I explained how to take the medication, the dosage, and its side effects. Here, I've combined both ethics and income. I've made sure my customers are satisfied with my service, and I've also been able to earn a significant income from this business.
Dalam agama kami sangat di larang melakukan kecurangan dalam melakukan bisnis, dalam jual beli diatur boleh mengambil keuntungan 10, 20, sampai 25 persen saja, jika bisnis itu melibatkan jasa maka boleh mengambil keuntungan lebih besar asalakan tudak ada unsur tipu dalam bisnis tersebut dan dapat di pertanggung jawabkan sesuai dengan jasa yang di berikan, seperti halnya bisnis yang saya jalani sekarang ini, saya boleh mengambil keuntungan lebih dari 50 persen asalkan itu sesuai dengan jasa yang saya berikan, contohnya datang pasien berobat ke tempat saya dengan penyakit demam batuk pilek lalu saya melayaninya dengan mempersilahkannya duduk lalu saya menanyakan riwayat penyakit yang di deritanya dengan sopan santun kemudian saya memeriksa tekanan darah, menghitung denyut nadi dan pernafasan serta mengukur temperatur suhu badannya, dari semua pemeriksaan saya bisa menentukan diangnosa lalu saya meracik obat yang sesuai untuknya, tahap terakhir saya menjelaskan cara minum obat dosis dan efek sampingnya, disini saya sudah melakukan keduanya antara etika dan penghasilan disini saya membuat pelanggan puas dengan pelayanan yang saya berikan dan saya juga bisa mendapatkan penghasiln yang banyak dari bisnis ini
I highly value ethics in running a business. This means I won't exploit a customer based on their appearance and won't overcharge them. I'll set the same rates even for wealthy customers, and sometimes I'll lower them for those who are poor. I firmly believe that ethics will bring significant profits. In fact, I've seen many of my friends who run businesses that prioritize ethics achieve substantial profits and their businesses are very popular. People feel comfortable shopping with them. Even if a customer doesn't have enough money, they don't mind as long as they're satisfied
Saya sangat menjunjung tinggi etika dalam menjalankan bisnis, artinya saya tidak akan memanfaatkan seseorang pelanggan dari segi penampilannya dan saya tidak akan memberatkannya, saya akan membuat tarif yang sama walaupun dia orang kaya dan terkadang saya akan merendahkan tarif bagi mereka yang miskin, saya sangat yakin etika yang akan membuat kita mendapatkan keuntungan yang banyak, bahkan banyak saya lihat kawan kawan saya yang menjalankan bisnis yang mengutamakan etika malah mereka yang mendapatkan keuntungan yang besar dan usahanya sangat laris orang orang sangat nyaman bila berbelanja di tempat dia, meski uang pelanggan tidak cukup namun dia tidak mempermasalahkannya asalkan pelanggan puas
He doesn't worry too much about managing large profits because, for him, prioritizing ethics in business will naturally bring large profits. How could it not be? People will always praise his ethics, leading to an ever-increasing number of customers, and he'll... He became successful in business, his business is still thriving, and his client base continues to grow thanks to his friendly nature and ethics.
Dia tidak terlalu memikirkan manajemen keuntungan besar karena bagi dia dengan mengutamakan etika dalam berbisnis pasti dengan sendirinya keuntungan besar akan datang sendiri menghampirinya, bagai mana tidak orang orang akan selalu memuji etikanya sehingga pelanggannya semakin bertambah banyak sehingga dia menjadi sukses dalam berbisnis, usahanya sampai sekarang masih sangat maju pelanggannya terus bertambah dengan sifat ramahnya dan juga etikanya
We also often see businesspeople who prioritize managing large profits over ethics and good business service, but ultimately, these businesses will go bankrupt. Essentially, good customer service is crucial for business growth. Besides providing good, high-quality products, ethics are essential for retaining clients. Customers will always seek us out if they are comfortable with our service, and they can even become valuable assets for the business owner. Besides returning to our premises, they will also promote our business to others.
Kita juga sering melihat pembisnis yang lebih mengutamakan manajemen keuntungan besar daripada memerhatikan etika dan pelayanan bisnis yang baik namun pada ujung ujungnya bisnis itu akan mengalami kebangkrutan karena pada dasarnya pelayanan baik terhadap konsumen sangat di pentingkan dalam memajukan sebuah bisnis selain menyajikan produk yang bagus dan berkualitas baik etika sangat di butuhkan untuk terus menjaga klien agar selalu datang, pelanggan akan selalu mencari kita apabila dia sudah nyaman dengan pelayanan kita bahkan dia menjadi aset berharga bagi pembisnis, selain dia akan selalu datang ketempat kita dia juga akan mempromosikan bisnis kita kepada orang lain
So, I can conclude that if we want to advance a business, don't forget to apply ethics. Don't just focus on short-term profits. People will become bored and disgusted with your business practices. They will continue to criticize you behind your back because of your business, and they will be reluctant to return. Ultimately, you will suffer significant losses and go bankrupt.
Jadi saya bisa menyimpulkan bahwa jika kita ingin memajukan sebuah bisnis maka jangan lupa terapkan etika di dalamnya jangan hanya memikirkan keuntungannya saja yang hanya sesaat terus orang akan merasa bosan dan jijik dengan perlakuan bisnis kita, mereka akan terus mencaci mu di belakang karena bisnismu itu dan mereka enggan kembali dan pada akhirnya anda akan mengalami kerugian besar dan bangkrut.
who is @yuliadi
Yuliadi is a 38-year-old nurse living in Indonesia. Since discovering Hive, I've been more active on my blog and writing original content every day. I use Indonesian, translated using Google Translate. My blog is my life.
Facebook
Instagram
YouTube