When I had plan to go to Jogja, I only had Malioboro as the only place I wanted to go. Until finally I accidentally stopped by someone blog which recommended Tebing Breksi as a Jogja tourist destination, I immediately put it on the list and it was realized when I visited Jogja, a city full of memories.
Ketika mempunyai rencana ke Jogja saya hanya memiliki Malioboro sebagai satu-satunya tempat yang ingin dituju. Sampai akhirnya saya enggak sengaja mampir ke postingan seseorang yang merekomendasikan Tebing Breksi sebagai tujuan wisata Jogja, saya langsung memasukkannya ke dalam daftar dan hal itu pun terealisasikan ketika saya mengunjungi Jogja, sebuah kota yang penuh kenangan--eaaa!
Tebing Breksi is arguably the destination among many tourist destinations in Jogja. The cliff, which is located in Sambirejo Village, was just inaugurated on 23 May 2015. About 30 minutes from the city of Jogja by motorbike. This rock cliff has historical value art, it can be seen from the wayang carvings on some of the cliff walls.
Tebing Breksi bisa dibilang destinasi diantara banyak destinasi wisata di Jogja. Tebing yang terletak di Desa Sambirejo ini baru diresmikan pada 23 Mei 2015. Sekitar 30 menit dari kota Jogja dengan menggunakan motor. Tebing batu ini memiliki seni bernilai sejarah hal itu bisa dilihat dari pahatan wayang yang terdapat di beberapa dinding tebing.
If you visit Jogja, this place is a must-visit because there are so many Instagramable spots. There are white and purple swings that are ready to take you to relax while enjoying the atmosphere of Breccia, and there is even a photo booth in the form of an Instagram frame located in front of the food court.
Jika berkunjung ke Jogja, tempat ini sangat wajib dikunjungi karena banyak spot yang instagramable banget. Ada ayunan putih dan ungu yang siap membawa kamu bersantai sembari menikmati suasana Breksi bahkan ada photobooth berupa bingkai instagram yang terletak di depan foodcourt.
pemandangan dari atas tebing
There is no fixed standard regarding the entrance fee to Breksi Cliff. We only need to pay a parking fee of Rp. 2,000, - and money comes in sincerely. I really salute the local government of Jogja for not being 'materialistic'. But I think visitors have to pay some price, cause they get beautiful view.
Tidak ada patokan tetap mengenai uang masuk ke Tebing Breksi. Kita hanya perlu membayar uang parkir sebesar Rp. 2.000,- dan uang masuk seikhlas hati. Salut banget deh buat pemerintah daerah Jogja yang enggak 'matre' ehehehe...
Tebing Breksi is not the only destination in Sambirejo Village. There are Ijo Temple and Ratu Boko Temple around the Cliff which are a pity to miss.
Tebing Breksi bukanlah satu-satunya destinasi yang terdapat di Desa Sambirejo. Terdapat Candi Ijo dan Candi Ratu Boko di sekitar Tebing yang sayang untuk dilewatkan.
See you on next chapter...
All photos taken by Canon Coolpix