Sebelum menerima informasi, terlebih dulu kita cerna apakah informasi itu benar atau tidak. Jangan hanya menerima informasi secara mentah saja tanpa ada kebenaran yang pasti. Seperti informasi di media sosial banyak yang keliru, atau hanya membuat provokasi saja.
Begitu halnya seorang wartawan, dia tidak akan membuat suatu berita sebelum berita itu pasti kebenarannya. Untuk zaman now sangat banyak media online yang berkembang. Tetapi berita yang mereka tampilkan banyak simpang siur. Karena wartawan tersebut bukan mencari berita, tapi memeras uang kepada siapapun yang dapat mereka kibuli.
Malah sering kita temui, ada yang mengaku seorang wartawan. Tetapi kegiatannya sehari-hari memeras orang yang bisa dijadikan targetnya. Karena mereka lahir prematur, bukan lahir dan mendapat pendidikan tentang jurnalistik.
Masa tahun 2000an, cuma ada media cetak dan mereka benar-benar mencari berita dan keabsahan sebagai seorang wartawan. Karena mereka dulunya di didik sebagai seorang wartawan yang profesional. Dan waktu mereka mencari berita ada tanda pengenal yang resmi. Tetapi berbeda dengan wartawan yang berkeliaran di zaman now, hanya mengaku sebagai wartawan, tetapi waktu di minta tanpa pengenal tidak dapat menunjukkan.