Rumah bukan hanya sekedar tempat tinggal, melainkan sebagai tempat berlangsungnya proses kehidupan keluarga . Rumah sebagai hasil karya seni seorang arsitek yang diwujudkan dalam bentuk rumah.
Indonesia peradaban suku yang berbeda-beda dari segi sejarah dan kebudayaan. Sifat georafis Negara kita yang terdiri dari beribu-ribu kepulaun, bentuk asal dari rumah pada jaman dahulu.
Kiranya masih dapat diraba dengan melihat rumah panggung atau rumah berkolong terutama masih banyak rumah berkolong di pedesaan ada juga rumah berkolong yang kita jumpai di perkotaan yang sudah berusia tua.
Biasanya di sebut rumah tradisional yang dibangun secara turun temurun, sampai pada bentuk atap dan penataan ruang dalam. Ada peninggian lantai yang berbeda-beda, secara simbolis ruangan yang terpenting diberi lantai yang lebih tinggi dari pada ruangan- ruangan lainnya.
Untuk menopang beban diatasnya pada rumah kolong, dahulu tiang-tiang yang berada di barisan paling tengah( yang menopang puncak atap) mulai dari yang pertama di muka sampai ke paling belakang, harus merupakan tiang yang tidak boleh disambung.
Di tempat-tempat lain di Indonesia kebiasaan dimana tiang-tiang utama harus terbuat dari batang pohon yang utuh. Faktor geografi rumah panggung berkonsep pada keamanan, seperti binatang buas, faktor banjir dan faktor lain.
Ketinggian kolong rumah setiap daerah di Indonesia berbeda-beda tergantung pada nilai tradisi dan budaya, rumah dibangun diatas umpak ( rumah panggung) sebagai menahan tumpuan dari atas.
Rumah berkolong adalah salah satu fungsinya sebagai media pengaturan atau pengondisian ruang-ruang dengan mengalirkan udara secara silang pada ruangan, ruang didalam kondisinya akan lebih sejuk.
Rumah berkolong biasanya dibuat dari kayu- kayu pilihan dan penyekat tembok digunakan papan, atau bambu. Kolong pada rumah panggung biasanya dipakai untuk memelihara hewan atau menyimpan alat- alat pertanian.
Bentuk atap pada rumah panggung secara umum bisa dikaitkan dengan konsep lingkungan dan kearifan lokal, seperti bentuk limas, pelana dan bentuk lainnya. Terimakasih.
Sukabumi, 02 November 2020.