Pertumbuhan pohon sengon cukup cepat terutama pertumbuhan ke atas, usia pohon sengon sudah berimur satu tahun lebih, dan sudah mencapai ketinggian sekitar 10 meter. Pohon sengon memperkuat jaringan akar-akarnya dahulu dengan pertumbuh ke arah atas dan membentuk batang pohon.
Budidaya sengon tidak terlepas dari pemeliharaan seperti, pemupukan, pemangkasan ranting, dan terkontrol secara terus menerus. Tetapi ada saja penyakit pohon sengon yang menyerang di beberapa pohon. Seperti tumor sengon, pohon di makan ulat.
Sengon yang terkena penyakit akan mengalami layu dan kering, pengobatan penyakit pada pohon sengon sudah beberapa kali di lakukan dengan menyemprot obat kimia, tetapi ada beberapa pohon yang masih belum normal kembali.
Mencari alternatif pengobatan hama pohon sengon dengan cara tradisional, dan dicoba dengan menggunakan Belerang dan garam, bahan tersebut mudah di temui di pasar. Cara pemakaiannya bisa disemprot atau di poleskan dengan memakai kuas untuk mengecat.
Sebelumnya belerang dihaluskan bisa ditumbuk begitu juga garam di tumbuk halus, kemudian di saring supaya halus dan bisa untuk disemprotkan, takarannya penggunaannya menurut dari pengalaman 1 belerang: 1/10 garam dilarutkan dalam air.
Dari jumlah pohon sengon yang ditanam, dua tiga, yang terkena penyakit hama sengon. Setelah di semprot atau di poles dengan kuas, akan diulang lagi satu minggu kemudian,dan evaluasi hasilnya.
Pengendalian hama pohon sengon diperlukan, supaya hasil pohonnya akan bagus, dan nilai jualnya lebih tinggi, pohon sengon akan di panen pada usia antara usia 4 sampai 5 tahun, terimakasih.
Sukabumi, Agustus, 2020.