Sometimes we do not realize and dissolve and stigma copypaste. One thing that surprised me so much in Steemit. Once I tried to retrieve an article from Post @kemal13, as a documentation for steemit. I have absolutely no idea that steemit applies the flag system, I think steemit is a regular media platform of websites or bloggers who can share regular journal papers, as we make sources not problematic. And it turns out steemit does not apply so even after we copypaste and put the source was fixed problem.
And the funny thing is again after I do post, enter Chetaah Robot. I was surprised, I thought it was another friend's account interrupting me. Without reasonable reason I immediately reply to the comment, 'sorry this article I use the source' after that I wait a few seconds there is no reply to the comments from Im Robot it.
Three days later after learning from one friend that it was an Auto Steemit Robot, I just understood that the steemit detection system was very effective. So I feel guilty too. Until I could not sleep because of anxiety already picked up the writing Bang @kemal13. Although it is not an issue in the media world, because it still applies journal code of ethics if it has given the source of the author, but steemit does not apply so. That's what makes me feel guilty, steemit reliability should be learning.
Every writing must be original. Then after going through the process, my guilt is unstoppable. Finally I conclude to write this post, here with the saying, 'forgive me kanda, I do not mean plagiarism, just for documentation follow the alternative of playing in steemit, "in connection with the incident I want to explain that in the world of literacy without any copy paste terms. During the work in steemit.
●INDONESIA
Terkadang kita tidak menyadari dan larut dan stigma copypaste. Satu hal yang membuat saya sangat terkejut di Steemit. Sekali itu saya mencoba mengambil sebuah artikel dari Postingan @kemal13, sebagai dokumentasi untuk steemit. Saya sama sekali tidak tahu bahwa steemit berlaku sistem flag, saya pikir steemit adalah platform media biasa website atau bloger yang dapat berbagi tulisan jurnal biasa, selagi kita membuat sumber tidak bermasalah. Dan ternyata steemit tidak berlaku demikian walaupun setelah kita copypaste dan membubuhkan sumber ternyata tetap bermasalah.
Dan lucunya lagi setelah saya melakukan postingan, masuklah Chetaah Robot. Saya semakin terkejut, saya pikir itu adalah akun teman lainnya yang sedang menginterupsi saya. Tanpa beralasan panjang saya pun langsung membalas komentar, 'maaf tulisan ini saya pakai sumber' setelah itu saya tunggu beberapa detik tidak ada balasan komentar dari Iagi Robot itu.
Tiga hari kemudian setelah mengetahui dari salah seorang teman bahwa itu Robot Auto Steemit, saya baru paham bahwa sistem pendeteksian di steemit sangat efektif. Sehingga saya pun merasa bersalah. Sampai saya tidak bisa tidur karena cemas sudah mengambil tulisan Bang @kemal13. Meski bukan suatu persoalan dalam dunia media, karena masihnya berlaku kode etik jurnal apabila telah memberikan sumber penulis, namun steemit tidak berlaku demikian. Itulah yang membuat saya merasa bersalah, kehandalan steemit memang patut menjadi pembelajaran.
Setiap tulisan mesti orisinal. Lalu setelah melalui proses itu, perasaan bersalah saya tak terbendung. Akhirnya saya berkesimpulan untuk menulis postingan ini, di sini dengan ucapan ,'maafkan saya kanda, saya tidak bermaksud plagiat, hanya untuk dokumentasi mengikuti alternatif bermain di steemit," sehubungan dengan kejadian itu saya ingin menjelaskan bahwa dalam dunia literasi tanpa ada istilah copy paste. Selama berkarya di steemit.