“Tak kenal, maka tak earning”…, Mungkin itu penggalan kalimat yang mungkin cocok untuk sedikit menggambarkan kisahku selama aktif dalam sosial media berbasis Blockchain ini. Agak materialistis ? tidak semuanya, karena pada awalnya memang itu yang menjadi daya tarik dari media ini. Namun lambat laun saya mencoba terus aktif, ternyata yang menjadi daya tarik hakiki dari steemit adalah sebuah komunitas. Ya !, tak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan kebutuhan pokok manusia, namun komunikasi konstruktif – lah yang membuat seorang manusia merasa menjadi manusia seutuhnya.
Titik Awal Perjalanan
Seperti ingin menembak kakak senior yang cuek, seperti itulah steemit itu masuk ke dalam kehidupan saya. Susah Amat !, udah diterima, masih tetap dicuekin !, dan itulah yang diperjuangkan abang kandung saya ( @kemal13) untuk membuat saya aktif di steemit (hahah peace bang). Bagaimana tidak, ia telah bergabung dengan steemit di awal bulan juni 2017, dan saat itu saya langsung diajak untuk bergabung. Seperti mendengar presentasi MLM (Multi Level Marketing), pikiran-pikiran entah berantah masuk dan mencoba menjadi pagar betis agar setiap ucapan itu tidak saya hiraukan. Saya masih ingat betul, pada saat itu kami sedang berada di Tapak Tuan, Aceh Selatan untuk berlibur hari raya Idul Fitri. Pada akhirnya, saya mengiyakan dan moncoba untuk register, dan hari-hari kembali seperti biasanya, bahkan Postingan IntroduceYourSelf pun baru saya buat sebulan setelahnya.
The Bumping Mood
Satu hal yang membuat saya untuk terus aktif dan tertarik pada media ini adalah, kekuatan support dari kawan-kawan sehingga saya merasa terus diawasi dan di didik untuk memberikan konten konten terbaik. Terima kasih saya ucapkan pada semua orang yang terus mendukung (@kemal13, @mariska.lubis, @orcheva, @kakilasak), bahkan beberapa curator Indonesia yang belum pernah saya temui langsung seperti abangda @levycore secara diam dan aktif terus memberi dukungan untuk saya. Pastinya dan semua orang mengalami bahwa diawal aktif kita sama sekali tidak semangat jika dihadapi oleh jumlah vote yang sedikit. Namun pada saat itu, sosok kak @mariska.lubis datang dan dengan gamblang akan mengangkat sebuah artikel yang saya buat kedalam akun @ocd. Hal yang membuat saya semakin bersemangat untuk terus memberikan yang terbaik di steemit ini.
Kemudian melalui postingan-postingan yang disebarkan oleh abang saya @kemal13, beliau memperkenalkan sebuah platform berbasis blockchain dimana kita dapat memberikan kontribusi kepada project-project open source bernama utopian ( www.utopian.io / @utopian-io ). Hingga akhirnya saya mencoba berkontribusi untuk membuat Landing Page yang request tersebut langsung saya terima dari @elear, founder utopian.io :
Postingan ini betul-betul membuat mood saya meroket karena saya tidak menyangka, support dan kritik membangun terus berdatangan, bahkan sang founder membuat sebuah postingan khusus untuk mengajak para developer tuurt membangun Landing Page ini :
https://steemit.com/utopian-io/@elear/calling-developers-lets-build-the-landing-page
pada akhirnya, berkolaborasi dengan seorang programmer handal @mkt, kami mencoba untuk merealisasikan landing page tersebut. Akhirnya project tersebut akhirnya release dan sekarang memiliki domain join.utopian.io
Ini adalah suatu moment yang sangat berarti bagi saya untuk menjadi bagian kecil dari beberapa orang yang turut serta membangun project ini. Thanks @elear thanks a lot @mkt for your support and you are the great man !.
Medan, The Next Steemit City !!
Seperti yang saya sampaikan di awal, bahwa media sosial berbasis blockchain ini memiliki kekuatan daya tarik yang sangat besar, yaitu Komunitas, dan hal itulah yang akan saya lakukan di kemudian hari. Mengajak orang lain untuk turut sama memberikan konten terbaik di steemit. Setelah pembuatan Landing Page tersebut, tanpa saya sadari, saya kembali non-aktif selama lebih kurang sebulan karena disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan saya. Kemudian kira-kira 2 minggu yang lalu, saya kembali aktif menulis, dan mulai mengajak kawan-kawan terdekat saya untuk juga ikut aktif berkreasi dan membuat konten berkualitas melalui steemit. Akhirnya alhamdulillah, selama 2 minggu terakhir ini, mulailah bermunculan wajah-wajah baru di steemit diantaranya adalah @iqbalhood, @vanessaayumi, @fahrulhidayat, @cakra, @alfarisi94, @murez-nst, @riyo.s94, @danielniklaus, @dianca, @andrixyz, dan yang terakhir adalah @mawaddahsy (Hi chums ^^). Buat kawan-kawan, Semangat terus berkarya ! Jangan Plagiat !! :D.
Bermodalkan orang orang hebat ini, akhirnya abangda @kakilasak dengan izin dari abangda @levycore, akhirnya kami sepakat untuk membentuk sebuah wadah komunitas yang merupakan bagian dari komunitas besar di Indonesia yaitu KSI chapter Medan.
Melalui Komunitas ini nantinya, kami berharap agar makin banyak masyarakat yang mengenal steemit dan menjadikan Kota Medan sebagai Kota steemit di Indonesia ^^, Mohon doa dan dukungannya kawan-kawan !!.
Cheers Team !!