Halo sahabat stemians, Postingan kali ini adalah tentang tanaman Nerium oleander.

Tanaman Oleander ini tumbuh di halaman kelas di salah satu sekolah di tempat saya mengajar. Biasanya setiap pergantian jam, sambil menunggu guru keluar dari kelas, saya memandang keindahan bunga-bunga Oleander yang bermekaran.
Kalau diamati sepintas mirip bunga Kamboja. Baik dari bentuk kelopak atau dari morfologi daunnya. Perbedaanya yang jelas terletak pada mahkota bunganya, ukuran bunga Kamboja lebih besar dan lebih lebar, sedangkan Oleander lebih tipis dan mudah rusak.
Sayangnya walaupun tampak indah tapi hampir seluruh bagian bunga ini mengandung racun. Terutama pada bagian batang. Jika batang atau dahannya dilukai akan mengeluarkan cairan getah (lateks) yang mengandung toksin atau racun.
Ada beberapa jenis racun yang terdapat pada bunga Oleander, Yaitu Oleandrik dan nerik. Kedua jenis racun ini berasal dari cardiac glikosait yang merupakan zat beracun yang mengakibatkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Selain kedua racun tersebut Oleander juga mengandung Rosagenit yang memiliki efek samping mual dan muntah, sakit perut dan diare, mata kabur, denyut melambat yang semuanya berujung pada kematian.
Karena bunga Oleander mengandung racun yang mematikan, maka sebaiknya ditanam di tempat yang jauh dari arena bermain anak, dan jauh dari jangkauan anak anak.
