Salah satu Ruang terbuka publik di Pusat Kota Semarang, standar perkotaan dan jumlah penduduk tertentu pepohonan yang rindang didesain sedemikian rupa sehingga menjadikan Alun - alun Simpang Lima menjadi daya tarik tersendiri di Kota Semarang termasuk didalamnya ornamen dan asesoris melengkapi sebuah ruang terbuka .
Nama Simpang Lima berasal dari lima sisi jalan yang berada pada satu titik pusat, dan sisi jalan tersebut satu sama lain berhubungan,tidak heran titik tumpu akan menjadi keramaian, jalan yang berada disisi simpang adalah, jalan Pahlawan, jalan Pandanaran, jalan Ahmad Yani, jalan Gajah mada, dan jalan A Dahlan.
Ruang terbuka hijau menjadi salah satu fungsi ekologi dan fungsi sosial tempat berkumpul komunitas masyarakat untuk saling sapa , saling berbagi pengalaman hidup dan lainnya.
Aktifitas di ruang terbuka publik bermacam - macam aktivitas dengan tujuan positif, berolah raga,hanya sekedar duduk-duduk menghabiskan waktu pagi maupun sore hari,dan banyak fungsi lain di area ruang terbuka tersebut.
Simpang lima di Kota Semarang diresmikan pemakaiannya pada tahun 1969 oleh Presiden pertama Soekarno, Simpang lima sebagai pengganti alun-alun di kawasan Masjid kauman dan pasar Johar yang dipandang semakin menyempit dengan bertambah perniagaan, kawasan Masjid Kauman sekarang menjadi Cagar budaya.
Penataan taman di Alun-alun simpang lima cukup bagus dan rindang dilengkapi dengan lampu hias kalau dilihat malam hari menjadi lebih hidup, untuk menikmati alun-alun Simpang lima sebaiknya pagi atau sore hari kalau siang hari dibantu dengan penutup kepala karena cuaca Kota Semarang panas.
Tempat duduk diarea alun-alun sebagai sarana penunjang dipakai untuk sekedar duduk -duduk sambil menikmati suasana alun - alun , lalu lalang kendaraan atau duduk sambil membaca buku.
Suasana akan berubah disekitar simpang lima arah timur,selatan kalau malam hari terdapat tempat pusat kuliner segala macam makanan serba ada ,dan kalau paginya tempat kuliner ditutup dengan rapih.
Saat malam tiba Simpang lima berubah menjadi ramai dipadati masyarakat yang ingin menikmati suasana malam , penataan pencahayaan yang bagus pada malam hari menjadi suasana menjadi kerlap kerlip dengan bayangan cahaya dijatuhkan pada benda disekitarnya.
Malam hari di Simpang lima menjadi tujuan kiliner,bermain sepeda yang dihiasi dengan lampu berwarna.