Foto ini bukan merupakan agenda dadakan yang disetting demi kepentingan pencitraan lembaga. Sujud syukur sudah menjadi tradisi setiap generasi peserta didik di Sekolah tempat saya mengabdi.
Sebagai insan pendidik, kami harus mencari cara untuk menghindarkan para peserta didik dari segala perbuatan yang tidak mendatangkan manfaat. Bukan hal yang tabu lagi bila melihat peserta didik di negeri ini melakukan kebiasan "coret-coret" seragam.
Saya pribadi semasa muda dulu tidak melakukan hal unFAEDAH seperti di atas. Malahan, guru-guru di SMA tempat saya sekolah dulu langsung mengumpulkan seluruh seragam saya dan teman seangkatan untuk dibagikan kepada adek kelas yang masih membutuhkan. Dengan catatan, seragam tersebut masih layak dipakai.
Para peserta didik saya mungkin tidak semulia teman SMA lainnya yang diliput di TV sedang membagikan makanan kepada orang miskin di jalanan. Seingat saya bagian ini pernah terjadi di kota Yogyakarta.
Kenapa?
Karena para peserta didik saya memang dari sononya miskin Bapak Ibu saudara sekalian...
Jangankan mau membagikan makanan, biaya hidup mereka saja masih ditanggung.
Sungguh mulia apa yang telah dan masih dilakukan pak CT. Mengumpulkan anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu di sekitar Sumatera Utara untuk disekolahkan secara gratis. Semoga rezeki Allah makin bertambah untuk beliau.
Dengan demikian, saya sangat bangga menjadi guru mereka. Dibalik kesederhanaan yang mereka lakukan ini jauh lebih berharga. Mereka tidak sekalipun membuat keributan di jalan umum dengan mengikuti konvoi ala anak sekolah sekarang, apalagi sampai membuat jalanan kota Medan semakin macet.
Sebelum melepas mereka dari status siswa SMA, salah satu guru Agama di sini, beliau biasa dipanggil Abi Sholeh, memberi sedikit wejangan hingga menutup acara dengan doa.
Dengan mengucapkan lafal hamdalah, UNBK berakhir dengan lancar. Harapan saya, mudah-mudahan nilai peserta didik mumpuni bila bersaing dengan siswa lainnya se-Indonesia.
Ouw iya, insyaAllah saya akan terlibat dalam acara pembekalan calon mahasiswa menuju perguruan tinggi yang akan diadakan besok. Jadi, tetap ikuti cerita saya yah teman-steemian.
Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.
