Pekerjaan apa yang paling mengasyikkan bagi banyak orang? Apalagi kalau bukan makan teman, dalam artian mengkhianati teman, bilasaja ada tawaran atau kesempatan yang lebih menarik. Dalam banyak hal, pertemanan kerap hancur oleh penyakit teman makan teman.
Inilah yang dilakukan oleh beberapa pendukung elit Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh yang baru-baru ini ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Pendopo Gubernur Acèh pada 3 Juli 2018, pukul 21.30 WIB. Empat jam sebelumnya KPK juga meringkus Ahmadi Bupati Bener Meriah. Mereka berdua diduga terlibat suap menyuap dalam proyek pembangunan jalan Krueng Geukuh-Rembele.
Jauh sebelum Irwandi ditangkap oleh KPK, semua proyek pembangunan di Aceh, semua kegiatan yang berhubungan dengan dana Pemerintah Aceh telah dikuasai oleh S, seorang pengacara, SD, mantan kombatan, AA mantan kombatan dari Aceh Timur, HM seorang pemilik klub sepakbola amatir yang disebut-sebut didanai oleh uang haram yang disunat dari dana otonomi khusus Aceh, dan SB alias T.
Menarik bila menyimak kondisi di lingkar pinggang Irwandi, bukan saja karena kehadiran steefy Burase yang dinikahinya secara siri dan kemudian diberikan "mainan" berupa Aceh Marathon yang bermilyaran itu, bukan juga soal belanja mewah Darwati A Gani istri sah Irwandi, dari mana semua uang itu, padahal Irwandi bukan orang kaya.
Ini tentang konsisi tim sukses yang merana pasca pilkada Aceh 2017, yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan apapun, selain mereka yang saya sebutkan di atas. Para timses yang sudah berharap "rahmat" setelah menang, justru harua gigit jari, karena semua proyek telah dikapling. Bahkan aparat keamanan pun disebut-sebut ikut mendapatkan jatah paket proyek.
Inilah yang saya sebut teman makan teman, teman ditipu oleh teman, teman diolah oleh teman. Bahkan ada pula yang tega meniduri istri teman dan kemudian menceritakan kepada orang lain. Perselingkuhan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi pun akhirnya diketahui publik karena setelah sukses meniduri istri teman kemudian berbagi cerita ke orang lain, dengan tujuan untuk meruntuhkan moral dan kehormatan teman.
Makanya kita kerap mendengar kalimat": "Habis sudah kukerjai dia, kumakan habis-habisan. Bukan hanya proyeknya yang kurebut, tapi istrinya pun sempat kutiduri beberapa kali di kamar mereka, hahahah!"