Menemukan diri sendiri adalah usaha untuk mencari jati diri. Siapa diri kita sebenarnya. Apakah kemampuan dan kelebihan yang kita miliki. Apakah ada kepercayaan pada diri sendiri. Banyak cara untuk menemukan diri sendiri dan kepribadiaan kita. Menemukan diri sendiri bukanlah berarti meraba bagian tubuh.. Hee.. He.. Tetapi memcari kelemahan dan kelebihan yang kita miliki. Kemudian ubahlah kelemahan-kelemahan itu menjadi keyakinan, kemauan dan perasaan positif lainnya.
Sepanjang masa kita manusia selalu diingatka. Agar mampu mengenali dirinya sendiri. Dengan demikian kita dapat mengetahui arti hidup yang sebenarnya. Kita dapat mengukur kemampuan, pengetahuan dan kesadaran dengan orang lain. Setelah kita menemukan jati diri yang sebenarnya, barulah melangkah pada prinsip menuju keberhasilan. Jika belum, sebaiknya tundalah semua rencana, sebab dapat mengakibatkan kegagalan.
Untuk menentukan tujuan yang positif, maka usaha menemukan diri sendiri sangat diperlukan. Karena dari sana tumbuh keyakinan yang kuat. Dalam arti kita akan mengetahui tentang siapa diri kita. Sekali saka kita membentuk atau memberi pengertian terhadap diri sendiri berarti kita berada pada kedudukan yang baik sehingga dapat menentukan tujuan yang positif.
Orang-orang gagal dalam hidupnya biasanya tidak pernah berkeinginan untuk menemukan siapa dirinya. Sehingga rasa percaya diripun tidak ada. Mereka yang seperti ini hanya mengharapkan bantuan baik berupa dorongan materi dari temannya. Bahkan ia tidak dapat menilai apakah dorongan itu untuk keberhasilannya atau untuk menjerumuskan ke arah kegagalan.
Jangan biarkan orang lain menentukan diri kita? Karena mereka melakukan apa saja terhadap kita. Bisa jadi kita akan diperbudak oleh mereka. Bangkitlah dengan penuh keyakinan. Apakah kita dapat mencapai tujuan semula jika di bawah tekanan orang lain? Siapa yang tidak berhasil dari usahanya kita sendiri. Kita semua mempunyai kepribadian sejak lahir. Maka dari itulah mari kita berpikir untuk membuat yang terbaik untuk kita sendiri dan juga untuk kita semua.
