Berawal dari kata paham
Berlanjut menjutu kata sayang
Kemudian datang penyesalan
Hingga sekarang pembrontakan
Bukankah Aceh kita kaya
Bukankah Aceh kita jaya
Mengapa kamu Lupa
Hingga amnesia
Mengapa!!!
Tadinya aku sempat membuta
Kini aku telah percaya
Bukan kepada mereka
Tapi kepada realita
Jangan lagi engkau buta
Kau itu merdeka
Kau istimewa
Jangan ternoda
Bukankah janji itu suci
Bukankah dia itu murni
Dia juga dari hati
Mengapa malah kau kebiri