Mantan Ketua Senat Mahasiswa ASM-TR priode 1992-1993 (kalau tidak salah) dan salah seorang penerima beasiswa “Supersemar” adalah seorang yang memiliki semangat hidup tinggi, mesti tergolong dalam kelompok manusia serius tapi dia lebih sering terlihat ceria dalam menjalani hidupnya. Hobi dan bakat menulisnya sudah terlihat sajak awal saya mengenalnya. Saya ingat @zainalbakri pernah mempelopori berdirinya grup diskusi dikampus kami dan saya adalah salah seorang pesertanya, salah satu kewajiban dari kelompok ini adalah menulis makalah.
Dia juga termasuk motivator yang handal, setiap bicaranya mampu mempengaruhi alur pikir orang lain, suatu ketika, disuatu subuh @zainalbakri memberi motivasi kepada peserta basic training HMI dan aku adalah salah satu pesertanya, dia memberi kami semangat untuk bertahan dan mengatakan “nanti diakhir training ini, kalian akan dihadapkan didepan cermin, dimana di cermin itu kalian akan melihat sisi kekurangan yang masing-masing kalian miliki, tidak seperti cermin biasa yang selalu memperlihatkan sisi lebih, cermin ini akan memperlihatkan wajah asli kalian dengan segala kekurangannya”, kira-kira begitu sepenggal kata-katanya yang masih ku ingat, dan itu cukup ampuh untuk menyemangati aku dan sekitar 26 peserta lainnya di tahun 1995.
Selesai menjabat sebagai ketua senat mahasiswa, @zainalbakri kembali mendapat kepercayaan menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (semacam DPR) 1993-1994. Sementara di Himpunan kalau tidak salah jabatan terakhirnya adalah Ketua Litbang HMI Cabang Lhokseumawe.
Buah dari mahasiswa cerdas dan berprestasi, @zainalbakri tercatat sebagai salah-satu karyawan melalui supplayer yang ditempatkan diHumas PT Arun NGL.Co., hal ini diperolehnya bahkan sebelum dia menyelesaikan studi diplomanya dengan sempurna. Mungkin sekitar tahun 2000-an @zainalbakri mulai melebarkan sayap karyanya melalui dunia jurnalis hingga sekarang, pernah di tempo dan terakhir yang saya tahu telah menjadi pimpinan redaksi Go Aceh, sebuah media online.
Didunia jurnalis dia memilih berhimpun di AJI, mungkin karena sifat dan jiwanya merasa lebih cocok disini. Pernah suatu ketika, saya melihat langsung dia menolak amplop yang menurut saya sebenarnya sah saja untuk diambil sebagai pengganti biaya transportasi, ketika diluar saya tanyakan kenapa tidak diambil amplopnya !, dia menjawab ..... dan saya kira kurang etis untuk saya sampaikan disini. @zainalbakri juga pernah menjadi komisioner Pengawas Pemilu, suatu jabatan yang prestisius dan sangat bergenggi.
Saat ini, satu lagi yang posisinya juga berada diatas saya, didunia steemian @zainalbakri sudah berada pada level 60.3, jauh berada diatas saya yang masih dilevel 49. Seperti masa-masa kuliah dulu, saya mesti secara usia lebih tua dari dia, dalam banyak hal dia adalah senior saya, termasuk juga di steemit, dia banyak mengarahkan dan mengajarkan saya dalam mengelola akun di steemit, dan sebagian dari yang saya dapatkan sekarang juga atas konstribusi atau arahan dia.
Semalam, kami berkesempatan bersama kembali dalam suatu organisasi tempat berhimpun alumni HMI, saya tidak tahu sebelumnya, dan ini tentu memberi banyak kesempatan kepada saya kedepan untuk lebih banyak belajar dan berdiskusi lagi dengannya.
@zainalbakri terimakasih atas pertemanannya selama ini dan mohon maaf tulisan ini jauh dari sempurna, mohon ijin atas postingan ini dan semoga berkenan.
Salam steemian.