Kemarin, ketika saya sedang istirahat dikamar kos, tiba-tiba masuk pesan di whatsapp saya,
"Kak, adek uda didepan polres ni".
"Iya tunggu sebentar kakak keluar dulu, jalan terus kedepan dikit lagi", balasku sambil mengambil jelbab dan keluar ke pinggir jalan untuk menjemputnya.
Tiba dikamar, barupun duduk sebentar, dia sudah mengajak saya pergi,
"Kak, yok jalan-jalan",
"Yah jalan kemana uda telat x lo dek, besok aja",
"Njeh, baru pun jam 4, kakak mandi terus cepat",
"Kakak sakit kali perut ni ga snggup pergi",
"Alah kakak, adek kesini mau jalan-jalan nah, ngapain di kos terus bosan",
"Mendung lo dek, nanti kita kehujanan",
"Dari tadi pun uda mendung, ga hujan juga, mendung bukan berarti hujan kak",
Akhirnya saya ambil handuk dan mandi, lelah dengan ajakan si Dia yang sangat memaksa ini. Siap mandi, hujan mengguyur sangat lebat, dan saya berkata,
"Nah kan, hujan, memang tidak ditakdirkan untuk pergi ni",
"Bentar lagi reda lo kakak, kakak pakek baju terus", pangkasnya yang masih tetap bersikeras untuk pergi.
"malas kakak, mau tidur lagi aja",
Jam sudah menunjukkan pukul 04.30, hujan makin deras mengguyur Kota Langsa. Saya senang akhirnya hujan dan ga jadi pergi. Tak lama kemudian hujan berhenti, dan cuaca terang kembali, matahari kembali menampakkan sinarnya. Dia pun mulai merengek kembali memaksa saya untuk Bersiap-siap pergi.
"Mau kemana emang dek uda hampir jam 5 ni", tanya saya,
"Ke Hutan Mangrove kakak",
"Ngapain kesana uda sore kali lo dek",
"Ga papa lo kak, kan ga jauh lagi dari sini,",
"Emang adek tau jalannya, kakak ga tau lagi, lupa",
"Kan bisa liat Google Maps kakak",
"Kakak ga ada paket lagi",
"adek ada paket",
Akhirnya berangkat lah kami, dijalan saya mengambil Hp dia dan mencoba mencari jalan menuju hutan mangrove itu, berulang kali saya cari, ga keluar-keluar hasilnya,
"keknya ga ada jaringan lah dek, ga bisa-bisa ni",
"adek pakek telkomsel kakak, masak iya ga ada jaringan",
"Ntah ni, dari tadi ga bisa-bisa kok",
"Eh kayaknya adek habis paket lah kak, lupa adek",
"Eleh panteslah dari tadi ga bisa-bisa".
"Kek mana man jadi, kemana ni kita?",
"Entah adek tu",
"Ke Hutan Lindung aja yok kak",
"Tau jalannya? Kakak ga tau, belum pernah pergi soalnya",
"Tau dikit kak, pergi aja dulu, nanti kita tanyak sama orang sana",
Singkat cerita, akhirnya jam 17.30 WIB kami sampai di Hutan Lindung Kota Langsa.
Karena waktu kunjungan ketempat wisata ini tinggal 30 menit lagi, kami langsung menuju pintu masuk dengan membeli tiket seharga Rp 5000/orang. Kemudian lanjut menjelajahi Hutan Lindung ini dan mengabadikan moment ini menggunakan camera HP Xiomi Not 5A.
