Sebelumnya izinkan kami menyalahkan atau tepatnya menganggap lemah kata bijak yang menyatakan bahwa sebuah kelompok akan lebih harmonis jika berangkat dari titik yang sama menuju arah yang serupa. Sebab pada kenyataannya tidak demikian. Sebuah kelompok bisa saja harmonis meski beda dasar, beda di perjalanan, dan beda hajat tujuan. Bisa.
Dalam pergerakan di Apache13, kami hanya punya tiga kata kunci: etika, attitude, dan tanggung jawab. Cukup patuhi dan perbaiki tiga itu saja, selebihnya boleh sesuai selera. Biarlah kami berbeda-beda di luar sana, di dalam sini, asalkan tidak melanggar tiga kata kunci.
Kami telah banyak belajar. Tidak ada gunanya memaksa dalam satu kelompok punya kesamaan. Silakan berbeda cara pandang, selera, dan gaya hidup. Selama masih bisa menjaga ketiga kata kunci itu, kami masih bersatu.
Lagi pula, setiap makhluk pasti mempunyai perbedaan. Siapapun itu, baik dalam keluarga dekat, keluarga sedarah, bahkan kembar, tetap memiliki perbedaan. Apapun perbedaan itu, bukan menjadi sebuah perkara. Sebab perbedaan adalah identitas diri yang tak pernah ada pada orang lain.
Segala perbedaan itu menjadikan para jadikanlah modal untuk membuat kita semakin kuat, saling menutupi setiap kekurangan. Berbeda bukan berarti untuk saling menjatuhkan untuk menunjukkan kelebihan yang dimiliki oleh individu. Namun, berbeda itu dapat menjadikan senjata untuk membuat pondasi suku di tim semakin kuat dan kokoh sehingga sulit untuk dijatuhkan.
Dan lagi pula, tunggu dulu kami bertanya, memangnya ada sebuah band yang dibentuk dengan segala kesamaan? Rasanya tidak ada. Wajib berbeda. Sebab kalau sama bukan band namanya, tapi boyband (is, amit-amit), atau kelompok skill tertentu. Yang namanya band itu harus ada personil yang masing-masing berkhidmat dengan baik di alat tertentu, alat-alat yang berbeda, tentu saja.
Kami tidak sama, hanya saja tetap bersama-sama. Karena kalau masing-masing kami jadi tak punya kuasa besar untuk menyebarkan kabar berguna. Maka kami tetap berlima. Bhineka Apache13 ika.
*Pelapor: @amekbarli