
Language as a gate to learn different culture
To learn others language is important because through that way we can make a connection with others people who have a different culture. A Language is an essential tool for us as a human how to express our mind or idea. Our language is really different with animals (they can communicate but only for certain meaning), human language is amazing with limited alphabet system we can make sound and complex infinite meaning.
There many kinds of language in the world, with that differentiation of language we will know there are different culture and community. We can recognize a community by their language. By language, we will know a simple typical of certain character of a community. For instance, if we meet Madurese people, they have a habit to talk or speak loudly. We know that in past time majority Madurese people work and live in the near beach, they used to speak loudly because they environment which always windy and noisy so they need to talk loudly.
Learning a different language to understand ourselves
Sometimes we do not realize when we learn other languages, it means we learn about ourselves. Why? We will discover the different thing or something new then we will realize that the differences and try to give respect and understanding other culture. Respecting other people is meaned giving respect for ourselves For instance, in the Javanese language, there are three stage language. Which as :
- Boso Ngoko
This is the lowest level Javanese language or informal language. This language is used for a people in the same level for instance : friend to friend
Example : Ibu menyang pasar (Mother goes to market) - Boso Kromo
This is the middle stage Javanese language, more polite and formal than boso Ngoko. For instance : a formal conversation a son to his parents
Example : Ibu tindhak menyang pasar (Mother goes to market). - Boso Kromo Inggil
- This is the highest level stage Javanese language, the most formal language and polite, we can not speak this language in bad manner or tone. This language is used to people who we really respect. For instance : when we talk to Sultan (Javanese king) we must use this kind language
Example : Ibu tindhak dhateng peken (Mother goes to market) - Boso Ngoko
Ini adalah bahasa Jawa atau bahasa informal tingkat terendah. Bahasa ini digunakan untuk orang-orang pada tingkat yang sama misalnya: teman ke teman
contoh : Ibu menyang pasar (ibu pergi ke pasar) - Boso Kromo
Ini adalah bahasa Jawa tahap menengah, lebih sopan dan formal daripada boso Ngoko. Misalnya: percakapan formal anak ke orang tuanya.
contoh : Ibu tindhak menyang pasar (Ibu pergi ke pasar) - Boso Kromo Inggil
Inilah tingkat tertinggi bahasa Jawa, bahasa yang paling formal dan sopan, kita tidak dapat berbicara bahasa ini dengan cara atau nada yang buruk. Bahasa ini digunakan untuk orang yang benar-benar kita hormati. Misalnya : ketika kita berbicara dengan Sultan (raja Jawa) kita harus menggunakan bahasa yang sangat formal ini
contoh : Ibu tindhak dhateng peken (ibu pergi ke pasar)
Javanese language is similar with Japanese language such as the using of level language from non-formal to formal stage.
Funny and amazing video about Foreigners talk to our native language (Javanese language and Papua dialect)
Bahasa Indonesia
Bahasa sebagai gerbang untuk mempelajari budaya yang berbeda
Untuk mempelajari bahasa orang lain itu penting karena dengan cara itu kita bisa menjalin hubungan dengan orang lain yang memiliki budaya berbeda. Bahasa adalah alat penting bagi kita sebagai manusia untuk mengekspresikan pikiran atau gagasan kita. Bahasa kita benar-benar berbeda dengan hewan (mereka bisa berkomunikasi tapi hanya untuk makna tertentu), bahasa manusia menakjubkan dengan sistem alfabet terbatas kita bisa membuat makna yang masuk akal dan kompleks.
Ada banyak jenis bahasa di dunia, dengan perbedaan bahasa itu kita akan tahu ada budaya dan komunitas yang berbeda. Kita bisa mengenali sebuah komunitas menurut bahasa mereka. Dengan bahasa, kita akan tahu tipikal khas karakter tertentu dari sebuah komunitas. Misalnya, jika kita bertemu orang Madura, mereka memiliki kebiasaan untuk berbicara dengan suara keras. Kita tahu bahwa di masa lalu mayoritas orang Madura bekerja dan tinggal di dekat pantai, mereka biasa berbicara keras karena lingkungannya selalu berangin dan ribut sehingga mereka perlu berbicara keras.
Belajar bahasa yang berbeda untuk memahami diri kita sendiri
Terkadang kita tidak sadar saat kita belajar bahasa lain, berarti kita belajar tentang diri kita sendiri. Mengapa? Kita akan menemukan hal yang berbeda atau sesuatu yang baru maka kita akan menyadari bahwa ada perbedaannya dan mencoba untun mengerti dan menghormatinya. Menghormanti orang lain berarti menghormati diri sendiri. Misalnya dalam bahasa Jawa, ada tiga tingkatan bahasa yaitu :
Bahasa Jawa mirip dengan bahasa jepang seperti penggunaan bahasa tingkat mulai dari tahap non formal hingga formal.
Video lucu dan menakjubkan tentang Orang asing berbicara dengan bahasa ibu kita (bahasa Jawa dan dialek Papua)
