Dear steemians
Seorang warga Rohingya membawa kedua orang tuanya agar selamat dari serangan Militer Nyanmar saat penyerangan desa tempat tinggal mereka oleh pasukan Nyanmar. Kejadian ini mengingatkan kita kepada sebuah peristiwa yang terjadi di masa masih hidup nabi Muhammad SAW, di mana seorang laki-laki membopong ibunya disaat sedang thawaf.
Pada saat sedang thawaf laki-laki tersebut berjumpa denga Rasulullah Saw sedang dipundaknya ada seorang perempuan tua renta, dia bertanya kepada Rasulullah, apakan perbuatannya tersebut setara dengan jasa ibunya yang diberikan kepadanya, karena dalam melaksanakan ibadah haji ibunya laki-laki tersebut sampai pundaknya luka dan berdarah.
Lalu Rasulullah menjawab, bahwa apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut sangat terpuji dan tidak pernah dilakukan oleh orang lain, tapi sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan tidak mampu untuk membalas jasa ibu kita. Dengan demikian jelaslah bawa, bagi yang telah susah payah melakukan kebaikan terhadap ibunya belum bisa membalas jasanya, apalagi bagi kita yang belum melakukannya.
Begitu besar jasa orang tua kita, terutama ibu kita yang siapapun tidak sanggup untuk membalasnya, hanya yang diharapkan kepada kita adalah kita tidak pernah menyakiti hatinya, tidak membuat dirinya menderita oleh sebab kita, dan kalau memungkinkan sisihkan sedikit lelebihan yang kita punya untuk meringankan beban mereka, apalagi kalau orang tua kita berada dalam kehidupan yang miskin.
Kiranya Allah yang akan membalas segala kepayahan yang telah diberikan oleh orang tua kita, dan kita selaku anak daripada beliau akan melakukan kebaikan kepada beliau sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
