Pria itu duduk di atas kursi di teras depan rumahnya, dengan paras muka yang ganteng, putih dan berhaja. Kawan-kawannya memanggil dia dengan sebutan bulek, dia duduk sambil termenung seakan-akan sedang menghadapi suatu masalah yang luar biasa. Namanya Rahmat, dia tinggal di Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Rahmat bukan sedang di timpa kusibah ataupun lagi punya masalah rumah tangga, tapi Rahmat lagi tidak ada paket internet HP. Bagi Rahmat lebih baik tidak makan daripada tidak punya paket internet.
Paket internet sangat bearti bagi Rahmat, selain untuk membuka situs berita juga untuk mebuka media sosial facebook, whastaap, bbm dll.
Rahmat begitu penasaran mungkn sudah berapa banyak perempuan yang mengirim pesan ke whatsaap, bbm dan facebooknya, atau sudah berapa banyak yang like foto yang kemaren dia aplod di facebooknya.
"Saya susah kalau ngak ada paket internet, ngak bisa chatting dengan teman-teman, yang paling parah sih ngak bisa chatting dengan pacar" lebih kurang begitu jawaban Rahmat sambil cengar cengir saat saya tanya kenapa Rahmat bermuka masam hari ini.
Rahmat biasanya selalu ceria saat bermain hp, sambil chattingan dengan pacarnya sambil ketawa-ketawa sendiri seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Hari itu Rahmat terlihat sangat loyo, bagaikan pria yang baru saja di tinggal istrinya.