It was Friday, I went to Jakarta from Bandung by train early in the morning to have a meeting in the area of Manggarai, South Jakarta. I did not take my car, because I had to go to 1st KSI Banda Aceh Meetup the next day. The meeting was end around 12 o’clock and I need to meet KSI Chapter Jabotabek family in Parung at 2 pm. I was so sure I wont make it if I went over there by car, so I decided to try local commuter line. I did not really sure about Parung area, but I asked the information center and they told me to use the commuter line to Parung Panjang. The same name, Parung, with confidence I took that train.
Hari itu Jumat, saya pergi ke Jakarta dari Bandung dengan menggunakan kereta api pagi hari untuk sebuah pertemuan di daerah Manggarai, Jakarta Selatan. Saya tidak menggunakan kendaraan karena esok harinya saya harus terbang juga ke acara 1st Banda Aceh Meet up. Pertemuan selesai sekitar jam 12 siang dan saya harus berjumpa dengan keluarga KSI Chapter Jabotabek di Parung jam 2 siang. Saya sangat yakin tidak akan bisa on time kalau naik mobil, jadi saya memutuskan untuk mencoba commuter line. Saya tidak terlalu paham daerah Parung, tapi saya bertanya ke informasi dan mereka memberitahu bahwa saya harus naik commuter line jurusan Parung Panjang. Namanya Parung juga, saya yakin, jadi saya naik kereta itu saja.
Bandung Railway Station - Stasiun Kereta Api Bandung
I was happy since this is the second time I tried commuter line, the first time I tried around a year ago from Bogor to Jakarta. So, this is my first time from Jakarta to Parung. It was nice, clean, and there was empty as well. Perhaps it was not after office, otherwise it will be pack by people.
Saya senang-senang saja karena itu kedua kalianya saya mencoba commuter line, yang pertama sekitar setahun lalu dari Bogor ke Jakarta. Jadi, ini pertama kali juga dari Jakarta ke Parung. Menyenangkan, bersih, dan sepi juga. Barangkali karena belum jamnya bubaran kantor, kalau tidak pasti akan sangat penuh.
I was enjoying the view and listened carefully to the announcement. I did not want to stop at the wrong station. I didn’t know that actually Parung Panjang was the last station for this commuter line. I stopped over there and was happy, I was so sure I will not be late. As soon as I arrived over there, I called @amuchtar. Leader of KSI Chapter Jabotabek to help me find the right way. I saw from Google Map, that I need to take a cab to continue my journey. Then, I tried to find it via online. But!!! But, a few times the drivers reject my request, and I was curious about it. I walked out the station and I could not believe my eyes.
Saya sangat menikmati pemandangan dan hati-hati sekali mendengarkan pengumuman. Saya tidak mau salah turun. Saya tidak tahu kalau Parung Panjang ternyata stasiun terakhir untuk commuter line yang saya tumpangi. Saya jadi turun di sana dan senang banget, saya begitu yakin tidak akan terlambat. Negitu tiba, saya langsung telp @amuchtar, leader KSI Chapter Jabotabek untuk membantu saya menemukan jalan yang tepat. Saya lihat di Google Map, saya harus naik taksi lagi untuk melanjutkan perjalanan. Saya keumudian coba lewat online. Tapi!!! Tapi, beberapa kali saya ditolak terus dan saya jadi penasaran. Keluarlah saya dari stasiun dan saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat.
In front of Parung Panjang station is a traditional market, there are a lot of motorbike taxi drivers standing over there. Again, but, there was a huge sign saying “Online Taxi Is Not Allowed In This Area”. Wew! I was a bit dissapointed, then I asked information again to tell me what to do. The guy inside the information center told me that I need to walk around 1 km to the main street. He said that taxi online is acceptable over there and since it is a main street, I might find find normal taxi as well. I followed the instruction.
Di depan stasiun Parung Panjang ternyata pasar tradisional, ada banyak ojek berderet di sana. Tapi, ada juga spanduk besar bertuliskan “Taksi Online Tidak Diperkenankan Masuk Ke Daerah Ini”. Waduh!!! Saya agak kecewa, lalu tanyalah lagi ke informasi supaya saya tahu apa yang harus dilakukan. Pria di pusat informasi itu bilang kalau saya harus jalan dulu sekitar 1 km ke jalan utama. Dia bilang, taksi online bisa di sana karena itu jalan besar, saya juga bisa menemukan taksi biasa di sana. Saya ikutilah petunjuknya.
Inside Jakarta - Parung Panjang Commuter Line - Di dalam commuter line Jakarta - Parung Panjang
I walked around 1 km and I could see the main street. I tried to find online taxi again, but somehow they did not want to accept my request. I was upset, so I called @amuchtar again to tell him that I will be very late, and I need his help as well. I was lost. Apparently, @amuchtar did not know the area of Parung Panjang as well, so he asked his friends to help me. After a while, he called me again and told me that I stopped in the wrong station. What?!!!
Saya pun berjalan sekitar 1 km dan saya bisa melihat jalan utama. Saya mencoba mencari taksi online lagi, tetapi entah kenapa tidak ada yang mau menerima. Saya kecewa banget, jadi saya telepon lagi @amuchtar untuk memberitahu saya pasti akan sangat terlambat dan saya membutuhkan bantuannya. Ternyata, @amuchtar juga tidak tahu daerah itu, jadi dia harus bertanya pada temannya yang lain. Setelah beberapa waktu, dia menelpon saya lagi dan bilang kalau saya salah turun. Apa?!!!
I was supposed to stopped stop at 3 stations before Parung Panjang, and I need to go back. Oh My God! So, I walked back again to the station and took the commuter line again, this time from Parung Panjang to Jakarta. I stopped three stations after Parung Panjang, I forgot the name. Then I got out, but I was relief. It was easy to find taxi online over there, I waited for 5 minutes only and finally I could go to find the place where all KSI Chapter Jabotabek Meet Up.
Saya harusnya turun 3 stasiun sebelum Parung Panjang dan saya harus balik lagi. Ya, Tuhanku! Jadi saya jalan balik lagi ke stasiun dan naik commuter line lagi, kali ini dari Parung Panjang ke Jakarta. Saya berhenti di stasiun ketiga setelah Parung Panjang, saya lupa namanya. Kemudian saya keluar dengan perasaan lega. Mudah menemukan taksi di sana, hanya lima menit saja dan akhirnya saya bisa juga pergi ke tempat pertemuan KSI Chapter Jabotabek.
It was not the end though, traffic jam was really crazy and the taxi driver didn’t really know about the area as well. We got lost again, but well, almost 5 pm, finally I got there. Pfffiuhhh!!! What a journey!!!
Ini bukan akhir dari cobaan, macet gila-gilaan dan sopir taksi yang tidak tahu jalan meneruskannya. Kami nyasar lagi! Baru sekitar jam 5 sore saya akhirnya tiba di tempat. Pffiuuff! Benar-benar, deh!!!
Photo by :@santiintan
It was ok, that was queit an experience for me. I did not get tired at all, especially after I met all my family from KSI Chapter Jabotabek who were very friendly and cheerful. I was happy to meet them all. What make me upset was I could not have that much time to talk to them, I have got another appointment in Jakarta with @ismutia. I need to see her, I should not miss my appointment again. The last time, I could not make it due to heavy traffic jam all over the places.
Tidak masalah sebenarnya, ini menjadi pengalaman yang sesuatu banget untuk saya. Saya tidak merasa lelah, terutama setelah berjumpa dengan keluarga besar KSI Chapter Jabotabek yang sangat ramah dan ceria. Saya sangat senang berjumpa mereka semua. Yang membuat saya kecewa adalah saya tidak punya waktu lama berbincang dengan mereka, saya sudah punya janji yang lain di Jakarta. Saya sudah janjian dengan @ismutia dan saya harus ketemu. Tidak mungkin saya batalkan setelah gagal yang pertama karena macet melanda seluruh tempat.
Photo : @santiintan
My experience was not end, this is the best part. Some Steemian from KSI Chapter Jabotabek are motorbike taxi drivers (@elvispandawa @cingfyan @vahlefi @injabo @emwar @hulk2000 @herlina @rinosari @noni.ardian), and they were so nice! They sent me to Citos, Cilandak Town Square! @elvispandawa drove me from Parung to Citos, it was a long journey, a bit more than one hour. That was my first time as well, but it was fun! Though my bottom felt like hell, but I enjoyed the ride! Thank you so much for giving me the experience KSI Chapter Jabotabek! Next time, I will not get lost again! I will choose the commuter line to Bogor!!! Ha!
Perjalanan saya belum berakhir, ini adalah yang paling asyiknya. Beberapa Steemian dari KSI Chapter Jabotabek adalah tukang ojek online (@elvispandawa @cingfyan @vahlefi @injabo @emwar @hulk2000 @herlina @rinosari @noni.ardian), dan mereka baik banget! Mereka mengantarkan saya ke Citos, Cilandak Town Square! @elvispandawa yang membonceng saya sepanjang jalan dari Parung ke Citos, lumayan jauh, lebih dari sejam. Itu adalah pertama kalinya juga buat saya, tapi senang banget! Meskipun pantat saya cenat cenut tetapi saya sangat menikmati! Terima kasih banget kepada KSI Chapter Jabotabek yang sudah memberikan saya pengalaman baru. Lain kali saya nggak akan nyasar! Saya akan naik commuter line jurusan Bogor!!! Ha!
Photo: KSI Chapter Jabotabek Documentation
Bandung, 25 Januari 2018
Warm Regards – Salam hangat selalu,
Mariska Lubis