Hello steemians..
Kali ini saya akan menceritakan cerita yang sangat menarik. Tidak semua steemians yang melakukan nya tapi kalau misalnya ada pun jarang terjadi. Ayo simak cerita saya pasti sangat menarik dan ingin mencobanya, hehehe.
Pada malam acara pesta perkawinan semua masyarakat terutama muda mudi hadir ditempat acara. Sudah kebiasaan masyarakat hadir pada malam hari untuk mengerjakan pekerjaan untuk persiapan hari pesta besok. Tetapi ada juga tamu yang datang hanya sekedar duduk untuk meramaikan suasana pesta dimalam hari. Tamu yang duduk tersebut bukan dari kampung setempat melainkan dari kampung tetangga maupun tamu yang jauh. Persiapan yang dipersiapkan oleh masyarakat serta muda-mudi pada hari pesta seperti menulis ucapan selamat datang, menulis mohon doa restu, mengatur kursi dan meja prancis, menghias kain gorden teratak, memotong daging untuk dimasak serta lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
Yang ingin saya ceritakan tentang kebersamaan kami ketika sudah larut malam pada pukul 01:00 dinihari. Pada jam ini semua tamu dari luar kampung maupun dari kampung itu sendiri sebahagian sudah pulang. Yang tinggal hanya beberapa pemuda dan ada beberapa petua kampung. Setelah menunggu beberapa menit, Pada pukul satu dinihari daging lembupun datang diantar menggunakan mobil pick up. Daging yang sudah dimasukkan dalam karung pun segera kami buka langsung diletakkan diatas meja khusus yang terlebih dulu dipersiapkan. Semua dari kami langsung mengambil pisau ada yang dibawa dari rumah ada juga yang dipersiapkan oleh ahlul bait. Kebetulan saya tidak punya pisau sendiri, langsung saya ambil pisau yang ada disitu. Kalau berbicara masalah kekompakan dan kebersamaan tidak lain dan tidak bukan hanya di kampung lah tempatnya. Sangat jarang kita lihat orang dikota berkumpul seperti layaknya dikampung. Dikota orang sudah punya pekerjaan nya masing-masing.
Karena sama-sama kita lakukan daging yang beratnya sekitar 100 kilogram hanya butuh waktu 2 jam semua teratasi. Memotong daging juga punya aturan, tidak asal jadi aja sudah bisa, tidaaak! Kalau orang yang masih awam dalam hal memotong daging, semua diajarin sama petua kampung. Saya juga harus belajar sama petua kampung, karena minim pengalaman.
Setelah semua daging telah dicincang semua, saatnya menunggu rounde ke dua. Pada rounde ini tim ahli dalam memasak akan segera datang setelah menyimpan energi terlebih dahulu. Sekarang giliran kami yang menyimpan energi untuk besok, karena besok akan dilanjutkan dengan misi lainnya.
Yang menjadi kesimpulan nya adalah hidup dalam kebersamaan dan kekompakan akan lebih indah di bandingkan hanya menyalahkan orang lain. Ini hanya sedikit cerita dari saya dalam menjalin kekompakan dan kebersamaan.