Tit...tit...tit..bunyi klakson mobil yang melintas dijembatan gelap itu, merinding ketika mendengar cerita ada seorang perempuan yang duduk diatas tembok, sorotan tajam lampu ketika melintas dan selalu memberikan isyarat bahwa mobil mau lewat, mungkin saja ini bahasa sapaan mau mintas tempat nongkrong perempuan yang berambut panjang dan kaki tidak terijak tanah. Dua jembatan sering sekali terjadi kecelakaan, tidak tau penyebabnya atau memang panggilan disosok perempuan itu.
Suasana sunyi dan sepi dijembatan itu, tidak ada yang berdiri atau berhenti disitu walau mata terlalu capek melihat marka jalan, ada apa dengan jembatan senapet, benarkan jembatan itu sesuatu yang misterius sehingga orang tidak berani berhenti dan selalu memberikan isyarat ketika melintas.
Kalau memang benar misteri biarkan saja perempuan itu menikmati suasana gelap dan tidak perlu diusik, sekali- kali kadang juga membutuhkan tumpangan untuk menuju kutaradja, atau menikmati indahnya suasana seulawah. Perempuan itu tidak pernah menggangu orang yang melintas karena memiliki dunia yang berbeda.
Coba kalau melintas kesitu bawa segelas sanger atau nasi perang dan kasih kepada perempuan yang berambut panjang itu, lalu ajak dia berdiskusi tentang kegelapan dan kesepian, siapa tau dia mendiskusikan tentang itu.