Selamat pagi sahabat steemit ...!
Dipagi yang sangat cerah ini saya ingin berbagi sedikit ilmu pengetahuan mengenai makhluk hidup tentang proses perkembangbiakan khusus.a lalat.
Proses perkembangbiakan ialah dimana makhluk hidup melakukan perkawinan untuk mempertahankan jenisnya dari kepunahan dan bahkan menambah populasi mereka.
Berikut merupakan sistem perkembangbiakan lalat dengan mengalami sistem metamorfosis sempurna, yaitu:
Fase Perkawinan
Pada mahkluk hidup yang dewasa dan siap untuk melakukan perkawinan biasanya induk jantan akan mendekati induk betina untuk melakukan perkawinan, adapun pada lalat dia akan mengalami proses pendekatan dan perkawinan dengan induk betina dengan cara alat kelamin lalat perempuan diputar sampai tingkat tertentu dari posisi yang ditemukan pada serangga lainnya. Dalam beberapa lalat, ini merupakan rotasi sementara selama kawin, tetapi diserangga yang lain, itu adalah torsi permanen organ yang terjadi selama tahap kepompong. Torsi ini dapat menyebabkan anus yang terletak di bawah alat kelamin, atau, dalam kasus 360 ° torsi, pada saluran sperma yang melilit usus, meskipun organ eksternal berada di posisi yang biasa mereka. Ketika lalat kawin, jantan awalnya terbang di atas perempuan, menghadap ke arah yang sama, tapi kemudian berbalik untuk menghadapi dalam arah yang berlawanan.
Hal ini akan memaksa jantan untuk berbaring di punggungnya, untuk alat kelaminnya tetap menempel di kelamin lalat betina, atau torsi dari alat kelamin jantan memungkinkan pasangan jantan untuk sementara tetap tegak. Hal ini menyebabkan lalat memiliki kemampuan reproduksi lebih dari sebagian besar serangga lainnya, dan pada tingkat yang jauh lebih cepat. Pada lalat terjadi populasi yang besar karena kemampuan mereka untuk kawin secara efektif dan dalam waktu singkat selama musim kawin.
Fase Telur
Betina meletakkan telur-telurnya dekat dengan sumber makanan (seperti pada buah yang hampir matang), sebab jika pada saat telur menetas menjadi larva akan memungkinkan larva mengkonsumsi makanan sebanyak mungkin dalam waktu singkat sebelum berubah menjadi larva dewasa. Telur yang kemudian menetas menjadi larva muda hanya dalam kurun waktu 24 jam saja.
Fase Larva/Belatung
Larva ini terjadi setelah telur yang diletakkan oleh induk betinanya dan penetasan dari telur menjadi larva ini terjadi dimana induk betina meletakkan telurnya. Larva lalat ini kadang disebut juga dengan belatung. Pada fase ini, larva muda tersebut tak berhenti makan dan mempersiapkan dirinya masuk ke dalam periode metamorfosis selanjutnya yakni post embrionik (periode setelah telur berubah menjadi larva). Larva terbagi tiga fase, yaitu: larva instar I, larva instar II, dan larva instar III.
Pembagian larva ini berdasarkan pada proses pergantian kulit pada larva yang memang terjadi sebanyak 3 kali dengan kurun waktu 7 sampai 10 hari per perubahan.
Fase Pupa/Kepompong
Pada fase ini larva akan pergi jauh dari tanaman yang selama ini ia tempati dan akan terus merangkak sampai menemukan tempat yang aman dan nyaman untuk berubah menjadi kepompong.
Jika telah menemukan tempat yang aman dan nyaman, Larva itu akan membuat alas di permukaannya seperti sutera dan bergantung terbalik. Pada sutra itu terlihat sepasang kaki terakhir mereka melekat kuat. Kemudian pada proses ini ulat tersebut akan berganti kulit untuk yang terakhir kalinya.
Fase Imagine/Lalat Sempurna
Pada fase ini kepompong akan berubah menjadi imago atau fase seksual yang ditandai pada perkembangan pada bagian sayap hingga akhirnya menjadi lalat dengan tubuh yang sempurna.
Sebagai hewan dengan metamorfosis yang sempurna, lalat melalu jalur hidup:
telur --> larva (larva instar I, larva instar II, dan larva instar III) --> pupa atau kepompong --> imago atau lalat sempurna.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.
Follow, Resteem, dan Upvote saya di @yansyah03