Mau 'memek'?, yuk saya traktir. Anda jangan langsung mengerutkan dahi. Apalagi berpikir macam macam, dan menganggap; ini sudah tak waras?
“Memek” termasuk kuliner "mesum". Menunya, campuran beras dan pisang kuliner khas dari Simelue, pulau paling barat Indonesia. Kuliner yang manis, enak, dan menggairahkan .
Memek, sekali dirasa dijamin akan ketagihan. Dan itu termasuk sajian khusus di moment moment penting, seperti acara buka puasa bersama, Hari raya Idul fitri dan memuliakan para tamu istimewa.
Ada pengalaman mengesankan tentang Memek. Sebagai wartawan, saat itu ikut rombongan gubernur Aceh (saat itu masa gubernur Abdullah Puteh) yang berkunjung ke kabupaten Simelue.
Usai acara srimoni, dilanjutkan makan kenduri khas daerah. Di antara sajian menu, ada yang bernama ‘memek’.
Nah, itu yang jadi biang terjadinya insiden kecil, setelah seorang panitia menawarkan makan “memek” kepada Pak gubernur yang saat itu didampingi sang nyonya.
Mendengar tawaran itu, Pak gubernur bersama rombongan menjadi kaget. Sang istri gubernur pun tampak wajahnya masam. Gilirannya, para pejabat daerah pun terlihat raut wajah mereka merah padam. Menganggap itu sangat keterlaluan dan tidak sopan. Si penawar hanya bingung karena merasa bersalah. Dengan enjoy dia mengisi satu persatu cawan cawan berisi memek untuk para tamu.
Makanan tradisonal Simelue itu menggunakan bahan: pisang, beras (boleh juga berasn ketan putih), dan santan kelapa. Seluruh bahan tadi dicampur dan ditumbuk menggunakan batang pisang atau bahan yang keras sampai benar-benar halus. Untuk membuat lebih manis ditambah gula aren.
Mungkin sekilas terlihat seperti bubur. Yang membedakannya perpaduannya dengan beras ketan yang digongseng, sehingga memberi tekstur 'kriuk' atau renyah.
Perlu juga diketahui, bahwa kuliner yang satu ini merupakan peninggalan raja yang sudah ada sejak zaman dulu di Simeulue. Tak heran jika ia sering disajikan sebagai bentuk penghormatan bagi para tamu yang berasal dari daerah.
Namanya memek diambil dari kata "mamek" (bahasa Simelue) artinya; rasa manis.
Yuk, kita mangan memek…!